Utang Kereta Cepat

Segini Utang Kereta Cepat dari Gagasan Jokowi, Menkeu Purbaya Tolak Keras Dibayar Lewat APBN

Proyek strategis nasional yang didanai utang pemerintah kepada China tersebut kini dinilai menjadi beban keuangan negara.

Editor: Nurhadi Hasbi
Pramono Anung
KERETA CEPAT - Saat Jokowi dan Prabowo bersama menaiki kereta MRT dari Stasiun Lebak Bulus, Sabtu (12/7/2019). Pertemuan ini bersejarah karena menandakan rekonsiliasi di antara dua kubu yang selama ini membuat masyarakat terbelah sepanjang pemilihan presiden. 

Selain itu, KCIC juga melakukan penarikan utang tambahan sebesar 1,2 miliar dolar AS akibat pembengkakan biaya.

Tambahan utang tersebut memiliki bunga lebih tinggi, yakni di atas 3 persen per tahun.

Komposisi Pembiayaan dan Beban Negara

Sebagian besar pembiayaan proyek Whoosh ditopang pinjaman dari CDB, ditambah penyertaan modal pemerintah melalui APBN, serta kontribusi ekuitas dari konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan China, sesuai porsi saham masing-masing di KCIC.

Untuk menutup cost overrun, tambahan utang juga dibagi antara pihak Indonesia dan China:

60 persen ditanggung oleh konsorsium Indonesia,

40 persen oleh pihak China.

Dikutip dari Kompas.com (9 Januari 2024), Direktur Utama PT KAI saat itu, Didiek Hartantyo, merinci struktur utang tambahan senilai 542,7 juta dolar AS, terbagi sebagai berikut:

325,6 juta dolar AS dalam denominasi dolar AS, dengan bunga 3,2 persen,

217 juta dolar AS dalam denominasi yuan (RMB), dengan bunga 3,1 persen.

“Tingkat suku bunga flat selama tenor 45 tahun. Loan dalam dolar AS 3,2 persen, dan dalam RMB 3,1 persen,” ujar Didiek.

Ia menambahkan, pinjaman tersebut digunakan untuk menutupi porsi cost overrun yang menjadi tanggungan konsorsium Indonesia sebesar 75 persen, sementara 25 persen sisanya dipenuhi melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN.

“Pinjaman dari CDB merupakan pendanaan cost overrun dari porsi konsorsium Indonesia sebesar 542,7 juta dolar AS. Porsi ekuitas konsorsium telah dipenuhi dari PMN,” ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun-Timur.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved