Gubernur Sulawesi Barat

Gubernur Sulbar SDK Akan Buat Pergub Guru Wajib Baca Buku Sekali Sepekan di Perpustakaan 

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kebijakan pro-literasi yang telah diterapkan sebelumnya di tingkat pelajar. 

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
MEMBACA BUKU - Gubernur Sulbar Suhardi Duka (kanan), saat menghadiri Festival Literasi di Gedung Perpustakaan Sulbar, Jl RE Martadinata, Keluruhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur SDK menyiapkan Pergub yang mewajibkan guru membaca di perpustakaan sekali sepekan, setara tiga jam pelajaran.
  • Kebijakan ini merupakan lanjutan program literasi, setelah sebelumnya siswa SMA/SMK wajib menamatkan 20 buku.
  • SDK meyakini kebijakan literasi menjadi fondasi menuju Generasi Emas Sulbar 2045 dan penguatan kualitas SDM.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menyiapkan gebrakan untuk mendongkrak minat baca dan kualitas pendidikan. 

Melalui rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) terbaru, para guru di Sulbar akan diwajibkan untuk mengunjungi perpustakaan secara rutin.

Pergub tersebut akan mewajibkan guru untuk sekali dalam sepekan masuk ke perpustakaan untuk membaca. 

Baca juga: Festival Literasi Dibuka, Gubernur SDK Tegaskan Gerakan “Mandarras” untuk Cetak Generasi Emas 2045

"Jika (guru) masuk membaca di perpustakaan, maka itu akan dihitung setara dengan mengajar tiga jam pelajaran," kata Gubernur SDK, saat menghadiri Festival Literasi di Gedung Perpustakaan Sulbar, Jl RE Martadinata, Keluruhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (19/11/2025).

Mantan Bupati Mamuju dua periode itu menyadari kebijakan ini mungkin menimbulkan tanggapan beragam. 

"Banyak guru mengatakan lebih baik ke perpustakaan daripada mengajar, ya salah juga," ujarnya, sambil tertawa.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kebijakan pro-literasi yang telah diterapkan sebelumnya di tingkat pelajar. 

SDK sebelumnya telah mengeluarkan Pergub yang mewajibkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menamatkan 20 buku sebagai salah satu syarat kelulusan.

Gubernur SDK optimistis langkah-langkah ini adalah fondasi untuk masa depan provinsi. 

"Sulbar, Insyaallah 2045 kita akan capai Generasi Emas Sulbar," tegasnya.

Kebijakan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk pegiat literasi. 

Harapannya, langkah ini akan mendorong geliat literasi lebih luas, seperti munculnya lebih banyak penulis dan buku-buku baru.

"Festival literasi Sulbar menjadi momentum menyadarkan kita semua betapa pentingnya ilmu pengetahuan, pentingnya buku, dan pentingnya kita membaca," kata SDK.

Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu mengakui Sulbar menghadapi sejumlah tantangan berat. 

Ia menyebut dalam 10 tahun terakhir, Sulbar mencatat pertumbuhan ekonomi yang rendah, tingkat stunting yang tinggi, dan indikator sosial negatif lainnya.

Sumber: Tribun sulbar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved