Berita Sulbar

Puluhan Siswa SD Semarakkan Pra-Festival Literasi Sulbar 2025 dengan Lomba Menggambar

Puluhan siswa terlihat didampingi orangtua, mereka tampak bergembira dengan tertawa bersama teman-temannya.

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
SUANDI
FESTIVAL LITERASI - Kadis Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Mustari Mula, saat membuka pra-event Festival Literasi Sulbar di Gedung Dispusip, Jl RE Martadinata, Keluruhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sulbar memulai rangkaian Festival Literasi Sulbar 2025 dengan pra-event yang menampilkan Lomba Menggambar dan Mewarnai
  • Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan pada literasi dan kreativitas anak usia dini, sejalan dengan tema "Sulbar Cerdas melalui Gerakan Sulbar Mandarras.
  • Selain lomba, pra-event juga menyediakan layanan publik terintegrasi seperti pameran buku, layanan kearsipan keliling

 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memulai rangkaian Festival Literasi Sulbar 2025 dengan pra-event yang fokus pada kegiatan anak-anak. 

Puluhan siswa dari berbagai Sekolah Dasar (SD) di Mamuju memadati lokasi acara.

Mereka mengikuti Lomba menggambar dan mewarnai di Gedung Dispusip, Jl RE Martadinata, Keluruhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: Ditinggal ke Pasar Berjualan, Rumah Sri Wahyuni di Polman Digasak Maling, Uang Raib

Baca juga: 15 Pengendara Motor Tanpa Helm dan Tak Pakai Sabuk Pengaman Mobil Terjaring Razia di Mamuju

Lomba tersebut menjadi upaya Dispusip Sulbar menumbuhkan kecintaan terhadap literasi dan kreativitas sejak usia dini.

Hal ini selaras dengan tema besar festival, "Sulbar Cerdas melalui Gerakan Sulbar Mandarras."

Puluhan siswa terlihat didampingi orangtua, mereka tampak bergembira dengan tertawa bersama teman-temannya.

Mereka menggambar di atas kertas yang dibawa masing-masing.

Namun di tengah kegiatan berlangsung, salah satu siswa menangis ketika lomba baru dimulai.

Ia menangis karena ibunya pergi menjauh dari mejanya.

Panitia meminta orangtua tidak dekat dengan peserta lomba.

Bocah bertopi merah itu ditenangkan dewan juri.

Tidak lama setelah itu, ia berhenti menangis.

Kepala Dispusip Sulbar, Mustari Mula, menjelaskan kegiatan hari pertama ini memang didesain untuk menarik perhatian generasi muda.

"Kami ingin literasi tidak hanya soal membaca buku, tapi juga merangkul kreativitas. Lomba menggambar ini menjadi pintu masuk bagi anak-anak SD untuk ikut merasakan semangat literasi," ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved