Berita Pasangkayu

Haru, Warga Kenang Sosok ODGJ Majnun Ditemukan Meninggal di Pasangkayu

Rebah roti, sisa makanan, atau segelas air yang diletakkan warga kerap menjadi penopang hidupnya sehari-hari. 

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Dinsos Pasangkayu
PENEMUAN JENAZAH - Jenazah ODGJ asal Sinjai ditemukan di depan rumah warga, di Dusun Tanjung Babia, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, pada Sabtu (15/11/2025). Korban diduga meninggal akibat sakit. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Sabtu (15/11/2025), warga Pasangkayu dikejutkan berita duka tentang seorang pria ODGJ meninggal dunia di depan rumah salah satu warga di Kelurahan Pasangkayu. 

Jenazah Almarhum bernama Majnun, asal Sinjai, Sulawesi Selatan, ditemukan beralaskan kardus, tanpa luka atau tanda kekerasan, meninggalkan dunia dalam kesunyian panjang.

Baca juga: Diduga Sakit, ODGJ Asal Sinjai di Pasangkayu Ditemukan Tak Bernyawa Depan Rumah Warga

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jengeng Raya Pasangkayu

Bagi warga, Majnun adalah sosok penyendiri.

Selalu mengenakan pakaian lusuh yang sama. 

Ia kerap terlihat berjalan tanpa arah di jalanan, seperti hidupnya terhenti di satu sudut dunia. 

Kehadirannya hampir tak pernah menimbulkan keramaian.

Majnun hanya lewat, kadang menatap sekeliling dengan mata  lelah, lalu melanjutkan langkahnya lagi.

“Dia jarang bicara. Kalau diberi makanan atau air, dia akan tersenyum tipis. Itu satu-satunya cara dia menunjukkan rasa terima kasihnya,” kenang, Imah seorang warga yang sering melihatnya di warung dekat rumah. 

Rebah roti, sisa makanan, atau segelas air yang diletakkan warga kerap menjadi penopang hidupnya sehari-hari. 

Hal-hal kecil itu seperti menjaga bara hidupnya tetap menyala, meski redup.

Saat ditemukan, tubuhnya meringkuk seolah mencari kehangatan yang tak pernah ia temukan dalam hidupnya. 

Tidak ada air mata yang menetes, tidak ada pelukan perpisahan, hanya kelelahan yang menandai akhir perjalanan hidupnya.

Hingga kini, pihak keluarga Majnun belum diketahui keberadaannya.

Karena itu, pemakaman dilakukan dengan prosedur penanganan jenazah tanpa identitas keluarga. 

Dinas Sosial Kabupaten Pasangkayu, Tim Penyelenggaraan Jenazah Wahdah Islamiyah, dan Pengurus Masjid Nurul Johar Makkasau memastikan almarhum dimakamkan dengan layak, meski tak ada keluarga yang mendampingi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved