Berita Sulbar

Prof Basri Ingatkan SDK dan Salim Fokus Bangun Sektor Prioritas di Tengah Anggaran Terbatas

Berdasarkan data terbaru, pertumbuhan ekonomi Sulbar mencapai 5,83 persen dan menempati posisi kelima tertinggi secara nasional.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
PESAN - Prof Basri Hasanuddin saat ditemui usai menghadiri pelantikan Sekprov Sulbar di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin (10/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Prof Basri Hasanuddin mengapresiasi kinerja Gubernur dan Wagub Sulbar yang berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi 5,83 persen di tengah keterbatasan anggaran.
  • Ia menekankan pentingnya fokus pada sektor prioritas, seperti pertanian dan maritim, untuk mendorong ekonomi hingga 7 persen.
  • Basri mendukung langkah SDK memprioritaskan pendidikan dan mengingatkan agar penggunaan anggaran diarahkan secara efisien dan tepat sasaran.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tokoh pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Prof Basri Hasanuddin, mengapresiasi kinerja Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah keterbatasan anggaran.

Berdasarkan data terbaru, pertumbuhan ekonomi Sulbar mencapai 5,83 persen dan menempati posisi kelima tertinggi secara nasional.

“Saya tentu bahagia dan mengucapkan selamat kepada Sulbar, dalam waktu singkat bisa meraih prestasi ekonomi yang bagus,” ujar Prof Basri usai menghadiri pelantikan Sekprov Sulbar di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Mantan Dubes RI untuk Iran Prof Basri Hasanuddin Pimpin Timsel Seleksi Calon Sekprov Sulbar

Baca juga: Pesan SDK ke Junda Maulana Usai Dilantik Jadi Sekprov Sulbar: Amanah Ini Tidak Ringan

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menyebut Sulbar memiliki struktur wilayah yang lengkap.

Mulai dari laut dalam, pesisir, dataran, hingga perbukitan dan dataran tinggi.

Potensi tersebut menjadi modal besar untuk mengerek pertumbuhan ekonomi hingga kisaran 6–7 persen sesuai target pemerintah provinsi.

“Kekuatan primernya ada di sektor pertanian dan sumber daya maritim. Kalau potensi ini dioptimalkan, pertumbuhan ekonomi bisa lebih maksimal,” katanya.

Namun, Prof Basri mengingatkan pentingnya fokus dalam implementasi kebijakan ekonomi.

Ia menilai konsep pembangunan Panca Daya yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur sudah tepat secara ideologis, tetapi harus dijalankan dengan fokus dan realistis.

“Tidak mungkin membangun semua sektor sekaligus. Pilih skala prioritas, lalu kerjakan dengan kuat. Jangan sedikit-sedikit di banyak tempat,” pesannya.

Prof Basri juga menanggapi kebijakan SDK yang lebih memprioritaskan pendidikan dibandingkan pertambangan.

Ia menilai keputusan itu strategis, sebab sektor tambang di banyak daerah belum memberi dampak kesejahteraan yang merata.

“Tambang itu output-nya naik, tapi rakyatnya tidak banyak menikmati. Banyak mahasiswa saya dari daerah tambang mengatakan hal yang sama. Jadi, fokus ke pendidikan itu pilihan yang tepat,” ucapnya.

Selain itu, Basri berpesan agar pemerintah provinsi lebih berhati-hati dalam menata anggaran daerah, apalagi setelah adanya pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

“Kalau dana terbatas digunakan untuk terlalu banyak kebutuhan, hasilnya tidak efektif. Jadi harus fokus pada program prioritas daerah,” tuturnya.

Pelantikan Sekprov Sulbar turut dihadiri jajaran Forkopimda, para bupati se-Sulbar, serta perwakilan instansi vertikal.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved