PMII Mamuju Desak Polda Sulbar Tindak Tambang Emas Ilegal di Kalumpang

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju mendesak Polda Sulawesi Barat segera menindak tegas dugaan aktivitas tambang emas ilegal di Desa Karataun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju.

Ketua PMII Mamuju, Refli Sakti Sanjaya, mengatakan aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut sudah meresahkan masyarakat.

Penambangan diduga dilakukan menggunakan alat berat di area hulu Desa Karataun, tepat di sisi aliran Sungai Karema yang bermuara ke Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga.

Baca juga: Hipermaju Desak Polda Sulbar Usut Dugaan Oknum APH di Balik Tambang Emas Ilegal Kalumpang

Baca juga: WALHI Sulbar Desak Gubernur, Kapolda dan Kejati Turun Tangan Tertibkan Tambang Emas Ilegal Kalumpang

“Lokasi tambang itu sangat mengkhawatirkan. Jika dibiarkan, dampaknya bisa merusak ekosistem dan mengancam keselamatan warga,” ujar Sakti kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (29/10/2025).

Berdasarkan citra satelit, tambang emas ilegal itu terlihat berada tepat di bibir Sungai Karama.

Citra tersebut memperlihatkan adanya deforestasi luas, dengan alat berat yang tampak beroperasi di beberapa titik.

Puluhan hektar lahan telah terbuka dan terdapat banyak lubang diduga tempat mendulang emas.

Menurut Sakti, tambang berizin saja kerap menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan, meskipun telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Apalagi kalau tambangnya ilegal dan tidak memiliki SOP yang jelas, tentu daya rusaknya jauh lebih besar,” tegasnya.

PMII Mamuju meminta Polda Sulbar untuk mengusut tuntas isu dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum (APH) yang diduga melindungi aktivitas tambang ilegal tersebut.

“Kami berharap Polda Sulbar tidak terlibat dan segera menindak jika benar ada oknum membekingi tambang ilegal. Ini menyangkut integritas penegakan hukum di Sulbar,” pungkas Sakti.(*)