Breaking News

Tak Ada Gunung Rumah Nyaris Tak Terlihat dari Ketinggian Paruparu Dunia

Tak ada gunung. Atap bangunan rumah nyaris tak terlihat dari atas ketinggian pesawat yang ditumpangi

Editor: Ilham Mulyawan
Mahyudin
Dari ketinggian pesawat dari Jakarta ke Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah hingga Pontianak nampak hamparan kebun sawit. Tak ada gunung. Atap bangunan rumah nyaris tak terlihat. 

Hal itu dapat dilihat dari pesatnya pembangunan pedesaan di sekitar perkebunan besar di Kotawaringin Barat. 

 

Pedesaan yang dulunya sepi menjadi ramai, warung berkembang menjadi toko-toko skala besar, pedagang di pasar-pasar tradisional semakin banyak.

 

*Paruparu Dunia*

 

Selain manfaat ekonomi dan sosial, kebun sawit juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan seperti menyerap karbondioksida, melalui fotosintesis kelapa sawit. 

 

Setiap hektar kebun sawit menyerap sekitar 64 ton karbondioksida setiap tahun dan menghasilkan oksigen sekitar 18,7 ton. 

 

Sedangkan hutan secara netto menyerap sekitar 42 ton karbondioksida dan menghasilkan oksigen sekitar 7 ton.

 

Artinya dengan total luas lahan sawit Kobar 310 ribu hektare maka tiap tahun sawit di Kobar menyerap 32,2 Juta ton karbondioksida dan menghasilkan oksigen sekira 3,7 Juta ton per tahun. 

 

Semakin besar produksi kebun sawit semakin banyak karbondioksida yang diserap kelapa sawit dari udara bumi dan semakin banyak pula oksigen yang dihasilkan ke udara bumi untuk manusia. 

 

Selain itu minyak sawit dari kelapa sawit juga sudah digunakan untuk bahan bakar (biodiesel) agar dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi yang mengotori udara bumi.(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved