keracunan makanan
20 Siswa MTs di Kalukku Diduga Keracunan, Polisi: Makan MBG Pukul 12.30, 16.00 WITA Muncul Gejala
Salah satu korban bahkan diketahui merupakan anak seorang guru, berusia tiga tahun.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Sebanyak 20 orang, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darus Qur’an Nur Hadis Nahdatul Waton di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu korban bahkan diketahui merupakan anak seorang guru, berusia tiga tahun.
Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menyebut gejala mulai muncul beberapa jam setelah makanan dari program MBG dibagikan ke sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS: 20 Siswa MTs di Kalukku Mamuju Keracunan Makanan, Termasuk Anak Guru Usia 3 Tahun
“Setelah makanan tiba sekitar pukul 12.30 WITA, langsung dikonsumsi para siswa. Sekitar pukul 16.00 WITA mulai muncul gejala seperti pusing, mual, dan muntah,” kata Herman saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).
Herman nenambahkan, dari keterangan orangtua korban anak usia tiga yang juga guru di MTs tersebut mengatakan tidak ada makanan lain yang dikonsumsi kecuali MBG hingga muncul gejala.
"Ini keterangan orangtua anak 3 tahun, karena makanan sama dimakan siswa, setelah bangun tidur langsung ada kejala," pungkasnya.
Sebanyak 17 siswa pertama kali dibawa ke Puskesmas Tampa Padang pada Selasa sore.
Namun, hingga malam hari jumlah korban terus bertambah.
“Pukul 22.00 WITA ada tambahan satu korban, dan pukul 02.00 dini hari bertambah dua lagi. Total sampai sekarang ada 20 orang,” ungkap Herman.
Dari jumlah tersebut, 11 orang sudah diperbolehkan pulang, sementara 9 lainnya masih dirawat di puskesmas.
“Polsek Kalukku telah mendatangi lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengambil sampel makanan untuk keperluan penyelidikan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, dr. Sita Harit Ibrahim, menyatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan.
“Petugas kami sudah turun ke lokasi. Sampel makanan sudah dikirim ke BPOM untuk diuji di laboratorium. Jadi belum dapat dipastikan apakah penyebabnya dari makanan program MBG,” jelas Sita.
Ia juga membuka kemungkinan lain, yaitu potensi kontaminasi dari dapur pesantren yang digunakan untuk menyiapkan makanan.
“Bisa juga kontaminasi berasal dari dapur pesantren karena kondisi sanitasinya kurang baik,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih menunggu hasil resmi dari uji laboratorium BPOM.(*)
| Kasus Keracunan Makanan di Mts Kalukku Mamuju Dinkes Beri Peringatan Dapur MBG |
|
|---|
| Dinkes Sulbar Investigasi Dugaan Keracunan Pangan Makanan MBG di Kalukku Mamuju |
|
|---|
| BPOM Mamuju Uji Laboratorium Enam Sampel Makanan Usai 20 Siswa MTs di Kalukku Diduga Keracunan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: 20 Siswa MTs di Kalukku Mamuju Keracunan Makanan, Termasuk Anak Guru Usia 3 Tahun |
|
|---|
| Dinkes Sulbar Cek Sampel Air Kasus Keracunan Makanan di Malunda Majene |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Petugas-Polsek-Kalukku-mendata-korban-dugaan-keracunan-makanan-di-Kalukku-Mamuju.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.