keracunan makanan

Dinkes Sulbar Investigasi Dugaan Keracunan Pangan Makanan MBG di Kalukku Mamuju

Pengambilan sampel makanan telah dilakukan di Bank Sampel SPPG Sinyonyoi, Rabu (22/10/2024) untuk diperiksa BPOM Mamuju.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
KERACUNAN MAKANAN - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat investigasi dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu (23/10/2025) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dugaan keracunan makanan di MTS Darul Qur’an Nur Hadis Nahdatul Wathan Gentungan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa (21/10/2025).

Sebanyak 25 siswa menjadi korban, terdiri dari 23 perempuan dan 2 laki-laki.

Dugaan keracunan bermula saat para siswa mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sinyonyoi sekitar pukul 11.45 WITA.

Baca juga: 20 Siswa MTs di Kalukku Diduga Keracunan, Polisi: Makan MBG Pukul 12.30, 16.00 WITA Muncul Gejala

Baca juga: BREAKING NEWS: 20 Siswa MTs di Kalukku Mamuju Keracunan Makanan, Termasuk Anak Guru Usia 3 Tahun

Tak lama setelah itu, sejumlah siswa mengalami gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan buang air besar encer.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Tampa Padang melakukan penanganan cepat.

Sebanyak 25 siswa mendapatkan perawatan, 12 diantaranya masih dalam observasi intensif di puskesmas.

Sementara 13 lainnya telah pulih dan diperbolehkan kembali ke pondok pesantren.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan, langkah cepat dan terukur dilakukan untuk memastikan keselamatan siswa serta mencegah meluasnya kasus serupa.

“Kami sudah mengerahkan tim surveilans dan TGC Puskesmas untuk investigasi epidemiologi mengambil sampel makanan," kata dr. Nursyamsi. 

Selain itu, petugas Dinkes Sulbar juga koordinasi lintas sektor, termasuk dengan BPOM.

"Ini bagian dari upaya pemerintah menjaga keamanan pangan program MBG di Sulbar,” ujar dr. Nursyamsi.

Pengambilan sampel makanan telah dilakukan di Bank Sampel SPPG Sinyonyoi, Rabu (22/10/2024) untuk diperiksa BPOM Mamuju.

Hasil uji laboratorium tersebut akan menjadi dasar penentuan sumber pasti penyebab keracunan.

dr. Nursyamsi menegaskan, evaluasi dan pengawasan terhadap seluruh SPPG akan diperkuat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved