3 Tuntutan OKP Titik Merah ke DPRD Mateng, Permasalahan MBG Hingga Nama Jalan

Ringkasan Berita:

1. Massa menuntut kejelasan dan evaluasi karena banyak SK dan penamaan jalan dinilai tidak sesuai fakta di lapangan.
2. Titik Merah meminta DPRD Mateng melakukan evaluasi mendalam terhadap program MBG karena ditemukannya beberapa masalah di lapangan
3. Organisasi Titik Merah mendesak DPRD Mateng untuk segera mencarikan solusi dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap MBG

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tiga tuntutan Organisasi Titik Merah disampaikan saat aksi unjuk rasa di Kantor DPRD, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, Jumat (7/11/2025).

Jenderal Lapangan aksi, Hadi Maulana mengatakan, pihaknya menuntut tiga poin permasalahan yakni Surat Keputusan (SK) Jalan, pemberian nama jalan dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Gubernur SDK Temui Menteri PUPR, Bahas Usulan Strategis Pembangunan Sulbar

Baca juga: Cucu Pahlawan Nasional, Inilah Sosok Brigjen Alfred Papare Kapolda Pertama Papua Tengah

Menurutnya, permasalahan SK jalan dan nama jalan masih belum ada kejelasan.

Ia menegaskan, banyak SK jalan dan nama jalan yang seolah-olah tak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Contohnya, nama jalan poros Topoyo-Tumbu, kenapa hanya sampai Tumbu, padahal masih ada Desa setelahnya yaitu Budong-budong, jadi seolah-olah di anaktirikan," ucap Hadi.

"Padahal Desa Budong-budong merupakan Desa Induk dari beberapa Desa lainnya termasuk Tumbu hingga Topoyo," tambahnya.

Olehnya itu, ia menyesalkan ketika hal tersebut tidak dievaluasi.

Terkait MBG, ia menginginkan adanya evaluasi.

Dikarenakan, ia mendapat beberapa temuan di lapangan terkait permasalahan MBG.

Diantaranya, pendistribusian MBG ke siswa hingga pukul 14.00 siang.

Padahal, seharusnya siswa sudah menikmati MBG saat pagi hari.

Bekum lagi, ia menemukan fakta di lapangan bahwa ada dapur MBG hingga kehabisan modal.

Sehingga ia meminta DPRD Mateng mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut.