Keracunan MBG
Cerita Siswi SD di Mamuju Tak Mau Lagi Terima Makanan Program MBG Usai Keracunan
Trauma itu muncul setelah ia mengalami keracunan usai menyantap makanan program MBG, Selasa (23/9/2025) lalu.
“Mungkin ada kemasan tulisannya luntur sehingga terbaca 2025. Tapi setelah dicocokkan dengan nomor batch, hasilnya masih valid,” jelasnya.
Burham menambahkan, BPOM bertugas melakukan uji laboratorium jika terjadi dugaan keracunan.
Tetapi penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) tetap menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Jumlah Korban Bertambah
Hingga Jumat (26/9/2025), Polresta Mamuju mencatat jumlah siswa yang mengalami gejala serupa bertambah menjadi 27 orang.
Mereka berasal dari SDN Taan Galung dan SMPN 1 Tapalang.
“Sebagian besar mengalami mual, muntah, bahkan ada yang mengeluhkan sakit di dada dan sesak napas,” ungkap Kepala SDN Taan Galung, Mursalim Angge.
Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menyebut kepolisian terus memantau kasus ini sambil menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM.(*)
Trauma Keracunan, Afika Siswi SD di Mamuju Ogah Makan MBG Lagi Lihat Ayam Goreng Masih Berdarah |
![]() |
---|
Selidiki Keracunan MBG di Tapalang Mamuju Polisi Tunggu Hasil Lab BPOM, Tunggu 7 Hari |
![]() |
---|
Hasil Uji BPOM Terhadap Saus, Nasi, Ayam, Tempe, dan Air Dikonsumsi 26 Siswa Keracunan MBG di Mamuju |
![]() |
---|
Tangis dan Curhat Ibu di Mamuju, Anak Jadi Korban Keracunan MBG: Saya Bisa Masak Sendiri |
![]() |
---|
Isu Saus MBG Diduga Kedaluwarsa , BPOM Mamuju Klaim Masih Aman saat Dicek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.