Kakanwil Kemenkum Sulbar Hadiri Tasyakuran Hari Bakti Kemenimpas ke-1

TRIBUN-SULBAR.COM - Kakanwil Kemenkum Sulbar, Sunu Tedy Maranto menghadiri Tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang ke 1 yang di selenggarakan di Water Park Hotel Maleo. 

Selain Kakanwil, pelaksanan kegiatan itu juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Barat dan Forkopimda Provinsi serta sejumlah pimpinan instansi Vertikal.

Dalam kesempatan itu,  Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Ramdani Boy saat membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menyampaikan apresiasi kepada mitra kerja yang selama ini telah bersinergi bersama mendukung kerja Kemenimipas. 

Melalui tasyakuran ini, kemenimipas mengaskan pentingnya kebersamaan dan nilai spiritualitas sebagai fondasi dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab institusi.

Baca juga: Kanwil Kemenkum Sulbar dan Pemda Pasangkayu Sosialisasikan Pelaksanaan Bantuan Hukum Gratis

Baca juga: Sidak OPD Banyak Kadis Kabid Hingga Staf Tidak Hadir, Sekprov Junda : Pimpinan Malas Staf Malas

“Setahun perjalanan merupakan langkah awal dari misi besar menuju Indonesia Emas 2045. Kita akan terus bergerak lebih cepat, bekerja lebih cermat, dan berdampak lebih luas,” kata Menteri Agus.

Menteri Agus menegaskan bahwa Hari Bakti bukan hanya seremonial, tetapi cerminan tekad untuk sebagai momentum untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara.

Dalam kesempatan yang sama itu,  Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka saat memberikan sambutan menyebut bahwa pentingnya evaluasi menyeluruh dalam peringatan Hari Bakti ke-1 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan 

Ia menilai, usia satu tahun kementerian baru merupakan masa krusial untuk memperbaiki tata kelola dan sistem kerja.

Tantangan utama yang dihadapi kementerian baru adalah pengelolaan personel. 

Namun, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah menunjukkan kemajuan positif.

Ia menyoroti perlunya arah pembinaan yang lebih berbasis penyadaran, terutama bagi warga binaan pemasyarakatan.

 “Pembinaan harus memastikan mereka keluar dan tidak kembali lagi. Jika terus kembali, berarti pembinaan belum berhasil,” sambungnya 

Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi seluruh stakeholder,  dalam rangka memperkuat  pembinaan warga binaan