Demo Honorer Mamuju

Duduki Kantor DPRD Mamuju Massa Aksi Diterima 2 Anggota Dewan Ramliati dan Mervi Parasan

Tak ingin pulang dengan tangan hampa, para honorer dan tekon kemudian menduduki kursi para legislator DPRD Mamuju

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
Duduki Gedung DPRD - Honorer dan Tekon saat menduduki Gedung DPRD Mamuju, Jl Jendral Ahmad Yani, Keluruhan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Senin (15/9/2025). Sekitar pukul 11.30 WITA, massa bergerak ke Gedung DPRD Mamuju. Namun sesampainya di sana, kekecewaan mereka kembali bertambah 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tak ditemui unsur pimpinan Pemkab Mamuju di kantor bupati, honorer dan tenaga kontrak kemudian mendatangi Gedung DPRD Mamuju, Senin (15/9/2025).

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan nasibnya, setelah nama mereka tak diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh Waktu.

Sekitar pukul 11.30 WITA, massa bergerak ke Gedung DPRD Mamuju

Massa sempat kecewa, karena Gedung DPRD Mamuju kosong tanpa satu pun anggota DPRD.

Tak ingin pulang dengan tangan hampa, para honorer dan tekon kemudian menduduki kursi para legislator. 

Baca juga: Honorer Mamuju Kecewa Tak Ditemui Unsur Pimpinan Pemkab, Bupati Umrah Wabup ke Makassar Sekda Sakit

Baca juga: Ratusan Honorer Pemkab Mamuju Terancam Dirumahkan, Sebut Alasan Pemkab Tak Masuk Akal

Mereka juga membentangkan spanduk serta menempelkan kertas bertuliskan sindiran keras di meja pimpinan dewan.

Beberapa tulisan bernada satir yang mereka pajang antara lain: “Nakes jantung kesehatan,” “Jangan Bunuh Keadilan,” hingga “Matikan saja mantanku, guru tetap semangat”

Aksi itu menjadi luapan kekecewaan mereka terhadap para wakil rakyat yang dinilai abai. 

“Kami kecewa, anggota dewan digaji dari pajak rakyat tapi justru tidak ada yang hadir,” ujar Udin seorang peserta aksi.

Selain meluapkan kekecewaan, massa juga menyampaikan tuntutan utama mereka, yakni mendesak pemerintah segera mengangkat honorer dan Tekon menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

Sekitar pukul 12.40 WITA, dua anggota DPRD Mamuju, Ramliati dan Mervi Parasan, akhirnya datang menemui massa. 

Kehadiran mereka langsung disambut dengan teriakan dari demonstran.

Honorer Demo - Honorer dan Tekon yang demo di depan Kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Keluruhan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Senin (15/9/2025). Kekecewaan meliputi massa aksi lantaran tak satu pun pejabat hadir untuk menemui mereka sebab para pimpinan Pemkab Mamuju justru tidak di tempat
Honorer Demo - Honorer dan Tekon yang demo di depan Kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Keluruhan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Senin (15/9/2025). Kekecewaan meliputi massa aksi lantaran tak satu pun pejabat hadir untuk menemui mereka sebab para pimpinan Pemkab Mamuju justru tidak di tempat (suandi)

“Ibu anggota DPRD, ya? Maaf, saya tidak pernah lihat sebelumnya,” sahut salah satu peserta aksi saat menyambut kedatangan Ramliati.

Bupati dan Wabup Tak di Tempat

Honorer dan tenaga kontrak (Tekon) di Kabupaten Mamuju kecewa setelah aksi unjuk rasa mereka di depan Kantor Bupati Mamuju, Sulaesi Barat pada Senin (15/9/2025) berakhir hampa, karena tak bisa menemui kepala daerah hingga Sekretaris daerah Mamuju.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved