Mamuju Tengah

Proyek Bendungan Budong-Budong Belum Tuntas, 73 Hektare Lahan Belum Dibebaskan

Pembangunan bendungan utama baru mencapai 36,377 persen, bangunan pengambilan 39,332 persen.

|
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Andika Firfdaus
KEMENHAM RAPAT - Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Barat (Sulbar) rapat pemantauan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah.Rapat tersebut digelar di Grand Maleo Hotel, Jl Yos Soedarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJUProyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), mencapai progres 63,290 persen.

Berdasarkan data terbaru, sejumlah komponen utama hampir rampung. 

Pembangunan bangunan pengelak sudah 94,869 persen, bangunan pelimpah 94,311 persen, serta pekerjaan jalan akses 88,088 persen.

Namun, beberapa pekerjaan utama masih terus dikebut. 

Baca juga: Protes Kebijakan Camat, Puluhan Pekerja Pelabuhan Babana Geruduk Kantor Camat Budong-budong

Baca juga: Awasi Proyek Strategis, KemenHAM Sulbar, Bendungan Budong-Budong Mesti Jamin Hak Masyarakat

Pembangunan bendungan utama baru mencapai 36,377 persen, bangunan pengambilan 39,332 persen.

Pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal 35,611 persen, serta fasilitas penunjang 25,473 persen.

Kepala Desa Salule’bo, Amiruddin, mengatakan, masyarakat mulai merasakan manfaat dari pembangunan bendungan ini meski belum tuntas sepenuhnya.

“Dulu perjalanan bisa sampai tiga jam, sekarang hanya sekitar satu jam ke Desa. Akses pendidikan dan kesehatan juga semakin mudah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pembangunan bendungan turut mendorong perbaikan infrastruktur desa dan meningkatkan hasil pertanian warga. 

“Manfaatnya sudah dirasakan, meskipun bendungan belum tuntas,” ujarnya.

Meski demikian, proses pembangunan masih menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam hal pembebasan lahan. 

Menurut Amiruddin, dari 12 warga belum menerima ganti rugi, kini tersisa empat.

"Tiga di antaranya sudah dalam proses penyelesaian,"ucapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perencanaan Bendungan Balai Wilayah Sungai Sulbar, Rahman Hakim, menjelaskan kebutuhan lahan untuk pembangunan bendungan mencapai 514 hektare. 

Dari jumlah itu, sekitar 414,7 hektare atau 85 persen telah dibebaskan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved