Demo Mahasiswa Majene

Gedung Rusak Usai Unjuk Rasa, Rapat Anggota DPRD Majene Dialihkan ke Kantor Wakil Bupati

Keputusan ini diambil menyusul kondisi gedung DPRD yang porak-poranda akibat aksi unjuk rasa

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
ANWAR
KONDISI GEDUNG DPRD MAJENE : Kondisi terkini Gedung DPRD Kabupaten Majene yang porak-poranda usai aksi demonstrasi ricuh yang digelar ribuan mahasiswa. Pantauan pasca-kericuhan, Selasa (2/9/2025), puluhan jendela pecah, pintu kantor rusak parah, dan serpihan kaca berserakan di lantai. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pasca-kerusuhan di  Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene, aktivitas lembaga legislatif untuk sementara waktu dipindahkan ke Ruang Rapat Wakil Bupati Majene

Keputusan ini diambil menyusul kondisi gedung DPRD yang porak-poranda akibat aksi unjuk rasa

‎Puluhan kaca jendela pecah, pintu mengalami kerusakan parah, hingga sisa bom molotov masih berserakan di halaman maupun dalam ruangan.

Baca juga: Peternak Ayam di Mamuju Tengah Gagal Panen, Puluhan Ekor Ayam Mati Akibat Terserang Penyakit

Baca juga: Ketua dan 25 Anggota DPRD Majene Disumpah Al-Quran di Depan Ribuan Mahasiswa Demi Penuhi Tuntutan

Kondisi ini membuat gedung dewan tidak memungkinkan untuk digunakan dalam beberapa hari ke depan.

‎‎Ketua DPRD Majene, M. Idwar, menyampaikan rasa prihatin sekaligus menegaskan bahwa pelayanan dan agenda dewan tetap berjalan meski lokasi sementara dipindahkan.

‎‎“Untuk sementara rapat-rapat anggota DPRD Majene kami alihkan ke Ruang Rapat Wakil Bupati, agar agenda pemerintahan tidak terhambat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

‎‎Idwar menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait proses pembersihan dan perbaikan gedung.

‎“Kami siap berbenah, tinggal menunggu arahan pihak kepolisian untuk melepas garis polisi,” lanjutnya.

‎Diketahui, kerusuhan pecah ketika ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa memanas hingga melempari gedung DPRD dengan batu, membakar ban, bahkan mencoba membakar sebagian bangunan.

‎Aparat kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa hingga situasi berangsur kondusif menjelang tengah malam.(*)


Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved