TOPIK
Demo Mahasiswa Majene
-
Pecahan kaca, bekas molotov, serta sisa-sisa kerusakan akibat aksi anarkis tak lagi terlihat.
-
Mereka juga meminta perbaikan jalan menuju kampus Unsulbar, perbaikan saluran irigasi di Lembang, pengaktifan kembali BPJS
-
Keputusan ini diambil menyusul kondisi gedung DPRD yang porak-poranda akibat aksi unjuk rasa
-
Selain mengerahkan ratusan personel gabungan bersama Brimob Polda Sulbar, dua kendaraan taktis juga disiagakan di titik aksi.
-
Mereka menyoroti berbagai kebijakan dewan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
-
Para demonstran dijadwalkan long march menuju Polres Majene dan Kantor DPRD Kabupaten Majene.
-
Namun ia sampaikan siap berbenah dalam beberapa hari ke depan agar aktivitas dewan bisa kembali berjalan normal.
-
Pintu utama yang biasa digunakan sebagai akses keluar-masuk kini tak bisa difungsikan lagi.
-
Di halaman serta beberapa ruangan, terlihat bekas botol molotov berserakan, meninggalkan jejak kerusakan yang signifikan.
-
Ia menyampaikan meski jumlahnya tidak besar, utang tetaplah tanggung jawab yang harus diselesaikan.
"Tak perlu tahu berapa nomi
-
Sisa bom molotov, batu, dan pecahan kaca tampak masih berhamburan di lokasi.
-
Dua personel Polres Majene mengalami luka akibat lemparan batu saat berusaha menghalau massa yang bertindak anarkistis.
-
Aparat kepolisian bersama warga kemudian bergerak memukul mundur massa dari halaman dan jalan sekitar gedung DPRD.
-
Kericuhan pecah ketika massa aksi Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) melempari Gedung DPRD dengan bom molotov.
-
Tak berhenti di situ, massa makin beringas dengan melempar batu ke arah aparat kepolisian.
-
Situasi semakin tegang ketika sejumlah mahasiswa melemparkan batu dan bom molotov ke arah bangunan DPRD.
-
Situasi semakin tak terkendali ketika massa membakar ban dan melemparkan sejumlah benda ke arah kompleks kantor dewan.
-
Aksi mahasiswa diwarnai dengan sorakan "revolusi", kibaran bendera, serta barisan massa yang terus menekan di depan gedung DPRD.
-
Bendera hitam dengan simbol tengkorak khas anime populer itu berkibar di tengah kerumunan massa.
-
Dalam orasinya, mahasiswa menegaskan bahwa kepungan ini merupakan bentuk perlawanan atas ketidakadilan.
-
Mahasiswa membentangkan spanduk tuntutan, berorasi secara bergantian, dan membakar ban di tengah jalan sebagai simbol perlawanan.
-
"Saya sangat mengapresia apa yang digagas (mahasiswa) dan kami akan menyampaikan kepada pimpinan yang paling tinggi," terangnya.
-
Salah satu peserta aksi, Rian dalam orasinya mengatakan agar Yaqut Cholil Qoumas mundur.