Demo Mahasiswa Majene

‎Kantor DPRD Majene Dipasangi Garis Polisi Usai Kericuhan Mahasiswa, Batu Sisa Aksi Berhamburan

Sisa bom molotov, batu, dan pecahan kaca tampak masih berhamburan di lokasi.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
KONDISI GEDUNG DPRD – Kondisi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pasca unjuk rasa ribuan mahasiswa, Senin (1/9/2025). Lokasi terlihat dipasangi garis polisi, sementara pecahan kaca dan puing bekas kericuhan masih berserakan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Pasca kericuhan demonstrasi ribuan mahasiswa yang terjadi akhir pekan lalu, aparat kepolisian memasang garis polisi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin (1/9/2025).

Garis polisi membentang di sekitar halaman dan pintu utama gedung.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, tidak ada aktivitas di sekitar gedung tersebut.

Baca juga: 2 Polisi Terluka dalam Ricuh Demonstrasi di Depan Kantor DPRD Majene

Sisa bom molotov, batu, dan pecahan kaca tampak masih berhamburan di lokasi.

Sejumlah bagian bangunan juga terlihat rusak parah akibat lemparan bom molotov dan aksi pembakaran yang dilakukan massa pada Sabtu malam (30/8/2025).

Kasi Humas Polres Majene, Iptu Suyuti, mengatakan bahwa pemasangan garis polisi dilakukan untuk mengamankan lokasi dan memastikan tidak ada aktivitas sementara waktu.

“Pemasangan garis polisi ini untuk menghindari adanya aktivitas yang bisa membahayakan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Bekas kerusakan akibat kericuhan masih terlihat jelas di beberapa sudut bangunan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mendekati area gedung, mengingat masih banyak pecahan kaca yang berserakan dan berpotensi membahayakan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved