TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU, MAMUJU – Tidak hanya beras, harga bahan dapur di Mamuju juga ikut-ikutan melonjak.
Pantauan Tribun-Sulbar di Pasar Baru Mamuju, Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (6/7/2025), bahan dapur paling mencolok kenaikannya adalah tomat.
Harga tomat meroket hingga Rp35 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya dijual seharga Rp 10 ribu per kilogram.
Rahmat Sidiq, pedagang yang ditemui jurnalis TribunSulbar mengatakan kenaikan harga tomat disebabkan keterbatasan pasokan, sementara permintaan dari masyarakat terus meningkat.
Baca juga: Pemilik Warung Makan di Mamuju Mulai Berpikir Naikkan Harga Jika Harga Beras Tidak Kunjung Stabil
Baca juga: Harga Beras Naik Drastis, Warga Mateng: Tidak Lama Lagi Kita Cuma Makan Pisang dan Singkong
“Naik karena barangnya kurang. Kita ambil dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Apalagi Sulbar bukan satu-satunya tempat yang jadi lokasi pemasaran tomat Enrekang ini,” ujar Rahmat saat ditemui di lapaknya.
Rahmat menambahkan, pasokan dari daerah penghasil seperti Enrekang memang terbatas karena faktor cuaca dan permintaan dari daerah lain juga tinggi, sehingga stok yang masuk ke Mamuju tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Kenaikan harga tak hanya terjadi pada tomat.
Komoditas bawang merah dan bawang putih juga mengalami peningkatan harga yang signifikan.
Bawang merah yang sebelumnya dijual Rp40 ribu per kilogram kini sudah tembus Rp50 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang putih kini dijual seharga Rp 45 ribu per kilogram.
Komoditas beras 5 kilogram di pasaran dijual seharga Rp 80 ribu, sementara jenis premium dijual Rp 85 ribu.
Untuk kemasan 10 kilogram, harga beras medium dibanderol Rp 165 ribu dan premium Rp 170 ribu.
Sementara beras 25 kilogram kini dijual dengan harga Rp 385 ribu untuk jenis medium dan Rp 405 ribu untuk premium.
Pemilik Warung Mengeluh
Sadika mengungkapkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok telah berlangsung sejak bulan Ramadan atau sekitar Maret 2025 lalu.