"Sampai saat ini kami belum mendapat arahan untuk melakukan penyaluran beras SPHP," ujar Kepala Bulog KC Mamuju, Muhammad Wahyuddin, Minggu (1/6/2025).
Sehingga menyebabkan stok yang ada masih tertahan di gudang hingga saat ini.
Ia menjelaskan jumlah stok beras SPHP yang tersedia saat ini merupakan akumulasi dari stok lama dan hasil serapan dari petani lokal di wilayah Mamuju.
Stok ini masih dalam kondisi aman dan siap disalurkan kapan saja jika sudah mendapat lampu hijau dari pusat.
"Stok di gudang saat ini sekitar 4.000 ton. Itu gabungan dari SPHP yang belum tersalur dan beras hasil serapan petani local.
"Waktu penyaluran beras subsidi tersebut, kami belum dapat memberikan kepastian," ujarnya menambahkan. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi