TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Warga antre sejak Minggu (20/7/2025) subuh Majene untuk mendapatkan beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dalam giat pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Majene di Stadion Prasamya, Majene.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, warga mulai memadati area sekitar Stadion Prasamya Majene sejak pukul 05.00 Wita.
Antrean panjang terlihat hingga ke ruas jalan, sebagian warga bahkan rela berdesakan demi bisa membeli kebutuhan pokok bersubsidi.
Samsia, seorang warga asal Kecamatan Banggae, mengaku datang sejak pukul 06.00 Wita demi mendapatkan beras murah.
Baca juga: Beras SPHP Sudah Edar TapI Harga Beras di Mamuju Tidak Kunjung Turun
Baca juga: DJKI Kemenkum Ungkap Sound Horeg Harus Dibatasi Jika Ganggu Ketertiban Umum
“Saya antre dari pagi, berdesakan juga tidak apa-apa. Beras sekarang mahal sekali, jadi mumpung ada pasar murah, apalagi ini ada pa Menteri” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, harga beras yang ditawarkan di pasar murah ini jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Kalau di pasar biasanya Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu, di sini cuma Rp 58 ribu per lima kilogram. Jadi sangat membantu kami warga kecil,” tambah Samsia.
Selain beras subsidi jenis SPHP seharga Rp58 ribu per lima kilogram, sejumlah bahan pokok lain juga dijual dengan harga terjangkau.
Pasar murah ini digelar sebagai upaya pemerintah daerah membantu masyarakat menghadapi tingginya harga bahan pokok di pasaran.
Kegiatan serupa rencananya akan kembali digelar di beberapa kecamatan lainnya di Majene.
Harga pasar Murah majene:
Bawang merah misalnya, Rp 37.000 per kilogram.
Bawang putih Rp 36.000 per kilogram
Cabai besar Rp 27.000 per kilogram
Cabai keriting Rp 42.000 per kilogram
Tomat Rp 25.000 per kilogram
Minyak goreng bantal Rp 15.800 per liter
Gula pasir Rp 17.500 per kilogram
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.