TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Ajang Lomba Sandeq Silumba 2025 menghadirkan kisah menarik dari seorang peserta termuda, Jefri, yang baru berusia 19 tahun.
Ia menjadi kru sandeq Air Mancur Dua dan tampil penuh semangat di tengah para pelayar berpengalaman.
Jefri bukanlah sosok asing di dunia persandeqan.
Baca juga: Sandeq Silumba 2025: Berkah Dua Putra Pimpin Klasemen Sementara Usai Etape III
Pada 2023 lalu, ia ikut dalam program Student on Sandeq, sebuah kegiatan belajar berlayar bersama maestro sandeq menggunakan perahu jenis Paroppong.
Dari situlah cintanya pada layar tradisional Mandar semakin tumbuh.
“Waktu ikut Student on Sandeq saya banyak belajar tentang teknik berlayar, kerja sama tim, dan semangat para maestro,"ujar Jefri kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
Menurtunya Itu pengalaman berharga yang membuat dirinya ingin terus ikut dalam setiap event
Pemuda asal Pambusuang ini mengaku terjun ke lomba bukan karena dorongan siapa pun, melainkan murni dari hobi dan kemauannya sendiri.
Bahkan, saat mengikuti lomba tahun ini, ia masih mengenakan pakaian yang sama saat pertama kali belajar berlayar di Pamboang ketika masih sekolah.
Bedanya, kini ia sudah menuntaskan pendidikannya dan siap menorehkan jejak baru di arena Sandeq Silumba.
Jefri juga menuturkan, dirinya sama sekali tidak merasa takut meski harus menerjang ombak besar dan berlayar puluhan kilometer.
Menurutnya, ilmu yang diperoleh selama mengikuti Student on Sandeq menjadi bekal penting, mulai dari belajar mattimbang (menjaga keseimbangan) hingga teknik ikat-mengikat pada sandeq.
"Keikutsertaan di ajang lomba bergengsi ini, saya dibekali pengalaman yang saya dapat dari para Maestro Sandeq doakan selamat hingga selesai, "tutupnya.(*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab