I Nengah menyebut progam PMT berbahan pangan lokal ini dapat disinergikan dengan program percepatan penurunan angka stunting di Polman.
"Karena salah satu strategi kita yakni menyediakan bahan pangan aman menyasar seribu kelahiran bayi," kata I Nengah kepada wartawan.
Dia mengatakan lokus sasaran progam sinergi ini ada enam desa dipilih melihat angka stuntingnya tinggi.
Nantinya petugas dari balai dapat bekerjasama dengan pemerintah desa setempat dalam menjalankan program ini.
Memilih masyarakat desa yang masuk kategori kemiskinan ekstrem sebagai prioritas utama.
"Sebab masyarakat dalam kategori kemiskinan ekstrem ini cukup rentan kekurangan gizi, semoga program ini berjalan baik," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Trinun-Sulbar.com, Fahrun Ramli