BPOM Mamuju

Uji Sampel di Mamuju Tengah, BPOM Mamuju TidakTemukan Kandungan Berbahaya pada Takjil

Penulis: Samsul Bachri
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPOM Mamuju lakukan pemeriksaan pangan olahan di pusat takjil Desa Topoyo, Mamuju Tengah, Selasa (11/4/2023).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Balai POM di Mamuju didampaingi Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Mamuju Tengah lakukan pemriksaan takjil.

Pemeriksaan takjil ini digelar di pusat takjil Desa  Topoyo, Jl. Tintilingan Desa Topoyo, Mamuju Tengah, Selasa (11/42023).

Sebanyak 25 jenis makanan dan minuman dijadikan sample pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan dati 25 jenis tersebut tidak ditemukan adanya makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya.

Kepala Dinas Kesehatan Mamuju Tengah, Setya Bero katakan kehadiran Balai POM di Mamuju ini untuk melakukan pemeriksaan pangan di Mamuju Tengah.

"Ramadan ini kan tentu banyak jenis jajanan, jadi pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keamanannya, " Kata Setya Bero dikonfirmasi saat mendampingi Balai POM di Mamuju usai pengambilan sample.

Setya Bero menjelaskan, keamanan pangan yang dimaksud adalah sehat dan higienis.

Serta tidak mengandung zat kimia berbahaya  yang dapat menjadi racun bagi tubuh manusia.

"Ini adalah antisipasi yanh dilakukan oleh Balai POM di Mamuju bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Perdagangan Mamuju Tengah, " Imbuhnya.

Lanjut ia, ketika dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya maka akan dilakukan pembinaan kepada pelaku usaha tersebut.

"Jadi, hari ini dilakukan uji sample terhadap 25 jenis makanan dan minuman untuk memastikan ada atau tidak zat kimia berbahaya tersebut, " Ujarnya.

"Alhamdulillah, sesuai hasil pemeriksaan dari 25 sample semuanya negatif, jadi jajanan takjil kita  tidak ada yang trindikasi mengandung zat kimia berbahaya, " Pungkasnya.

Berdasarkan informasi dari Balai POM di Mamuju, keneradaannya di Mamuju Tengah selama dua hari.

Selain pemeriksaan takjil, mereka juga melakukan pemeriksaan pangan olahan di toko-toko termasuk mengecek tanggal kadaluarsanya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri