Demo Mamuju

PMII Mamuju Desak Kapolda Baru Evaluasi SPN Mekatta, Duga Oknum Polisi Represif karena Narkoba

Menurutnya, kualitas lulusan SPN sangat mempengaruhi citra dan kinerja kepolisian di Sulbar.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firfdaus
AKSI DEMONSTRASI - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar aksi demonstrasi di Polda Sulbar, Rabu (20/8/2025). Aksi ini bertujuan menyambut Kapolda baru dan mendesaknya untuk menuntaskan sejumlah kasus. 

Laporan wartawan Tribun Sulbar, Andika Firdaus

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mamuju mendesak Kapolda Sulawesi Barat yang baru, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, mengevaluasi Sekolah Polisi Negara (SPN) Mekatta.

Desakan ini disampaikan saat aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulbar, Rabu (20/8/2025).

Ketua PMII Mamuju, Refly Sakti Sanjaya, menilai evaluasi SPN Mekatta penting untuk menjamin proses pendidikan dan pembentukan karakter anggota Polri.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kapolda Sulbar yang Baru Disambut Demo Mahasiswa PMII Mamuju

"Ini kami suarakan karena ada tindakan represif dari oknum polisi saat mengamankan aksi mahasiswa dan rakyat," ujar Refly.

Ia bahkan menduga, tindakan represif oknum polisi itu dipengaruhi penyalahgunaan narkoba.

"Kalau seperti itu, jangan salahkan publik kalau meminta oknum polisi dites urine," katanya.

Menurutnya, kualitas lulusan SPN sangat mempengaruhi citra dan kinerja kepolisian di Sulbar.

"Kami minta Kapolda meninjau ulang sistem pendidikan di SPN Mekatta. Ini penting untuk melahirkan polisi yang profesional, bersih, dan berpihak pada rakyat," tambah Refly.

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung di depan Mapolda dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved