Gizi Buruk

Pilu! Bayi 18 Bulan di Desa Uhaimate Mamuju Menderita Gizi Buruk, Ibu Nurmiah: Saya Tak Punya Biaya

Nurmiah mengaku, anaknya divonis gizi buruk karena keterbatasan ekon0mi, ia tidak mampu memenuhi kebutuhan Saad.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Istimewa
ANAK GIZI BURUK- : Muh.Saad Abyan berusia 18 bulan divonis menderita gizi buruk dan membutuhkan penanganan serius.Pemdes tidak memberikan perhatian. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Nasib pilu dialami Muh.Saad Abyan bayi 18 bulan menderita gizi buruk.

Bayi mungil ini anak dari Nurmiah tinggal di Dusun Sodangan, Desa Uhaimate, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Berat badan Muh Saad hanya 5,9 kilo gram (kg).

Nurmiah mengaku, anaknya divonis gizi buruk karena keterbatasan ekon0mi, ia tidak mampu memenuhi kebutuhan Saad.

Baca juga: Gegara Ngantuk, Pegemudi Mobil Toyota Zeinta Tabrak Pohon di Tabolang Mateng

Baca juga: Ibu di Desa Uhaimate Mamuju Berjuang Sendiri, Anaknya Divonis Gizi Buruk, Luput dari Perhatian Kades

Sehari hari Nurmiah sebagai ibu rumah tangga (IRT) di kampungnya.

Untuk merawat anaknya, ia harus berpangku tangan pada pemerintah desa, namun Nurmiah merasa luput dari perhatian pemdesnya.

Padahal jarak rumahnya dari Kantor Desa Uhaimate sangatlah dekat, tapi dia mengaku anaknya tidak pernah tersentuh bantuan.

"Padahal jarak rumah saya dari kantor desa sangat dekat, tapi tidak pernah dikunjungi," ungkap Nurmiah saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Jumat (15/8/2025).

Karena tidak memiliki biaya, Nurmiah harus menanggalkan jadwal pemeriksaan anaknya besok hari.

Dia merasa sudah berpasrah atas derita gizi buruk dialami oleh anaknya.

"Besok itu jadwalnya lagi untuk periksa tapi saya sudah tidak punya biaya," keluhnya.

Nurmiah mendengar kabar, jika pihak puskesmas sudah berupaya koordinasi dengan pemerintah desa, tapi tidak ada respons hingga saat ini. 

Diapun merasa kecewa dengan pemerintah desa yang tidak memberikan layanan kepada warganya.

Ia juga menyebut Desa Uhaimate termasuk desa dengan kasus stunting di Kecamatan Kalukku.

Menurut Nurmiah, bantuan untuk penanganan stunting terakhir kali masuk ke desanya pada tahun 2023. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved