Sepak Bola Ricuh Tapalang
PSSI Mamuju Minta Turnamen Bola Tapalang Dihentikan Jika Tak Ada Jaminan Keamanan, Ancam Tarik Wasit
Setelah koordinasi dengan panitia dan situasi aman, barulah perangkat pertandingan akan diturunkan kembali
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
https://sulbar.tribunnews.com/2025/08/13/panitia-pastikan-turnamen-bola-di-tapalang-mamuju-tetap-lanjut-meski-pecah-perkelahian-suporter#google_vignette
Sopian menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Tripika (Camat, Kapolsek, Danramil) untuk mengantisipasi keributan susulan.
Jika dinilai rawan, venue pertandingan akan dipindahkan.
Sesuai hasil teknikal meeting, panitia akan menjatuhkan sanksi tegas bagi tim atau suporter yang membuat keributan.
“Kasambang dan Kuridi tidak akan diikutkan lagi di turnamen selanjutnya,” ujar guru olahraga SMAN 1 Tapalang itu.
Sopian mengajak seluruh warga Tapalang untuk bersikap dewasa dan menjaga sportivitas.
Polisi sudah mengamankan empat warga Kasambang untuk dimintai keterangan.

Gabungan piket fungsi dan Tim Resmob Polresta Mamuju bergerak cepat membantu back up Polsek Tapalang, meredam keributan antar suporter sepak bola yang terjadi di Lapangan Bahagia Galung, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (12/8/2025) sore.
Sebanyak 30 personel gabungan dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan, melerai massa, dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat bentrokan.
Insiden ini melibatkan perkelahian antar warga dari dua desa berbeda.
Sekitar pukul 18.00 WITA, usai drama adu penalti pertandingan sepak bola antara tim Dayangina melawan Kasambang yang dimenangkan oleh Dayangina, situasi memanas.
Menurut keterangan polisi, kericuhan awalnya dipicu aksi seorang warga Kasambang diduga terpancing emosi akibat kekalahan timnya, dan berlari masuk ke lapangan mengejar warga Kuridi.

Peristiwa ini memicu keributan yang berujung pada aksi saling pukul antara warga Kuridi dan Kasambang.
Akibat bentrokan tersebut, 3 orang warga kuridi mengalami luka dan segera dievakuasi ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Tapalang bersama personel yang ada di lokasi langsung bertindak cepat melerai kedua belah pihak.
Tidak lama berselang, Personel bantuan dari Polresta Mamuju tiba untuk mengamankan situasi sekaligus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang memprovokasi keributan.
"Kami tidak akan mentolerir tindakan anarkis dalam bentuk apapun," ujar Kapolresta Mamuju melalui Kasi Humas Ipda Herman Basir. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.