Sepak Bola Ricuh Tapalang

Polisi Sebut Kericuhan Sepakbola di Tapalang Mamuju Diawali Emosi Suporter Tim Kalah

warga Kasambang diduga terpancing emosi akibat kekalahan dan berlari masuk ke lapangan mengejar warga Kuridi hingga memicu keributan

Editor: Ilham Mulyawan
Polresta Mamuju
Kericuhan suporter - Polisi mengamankan Tempat Kejadian perkara kericuhan sepak bola di i Lapangan Bahagia Galung, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (12/8/2025) sore. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gabungan piket fungsi dan Tim Resmob Polresta Mamuju bergerak cepat membantu back up Polsek Tapalang, meredam keributan antar suporter sepak bola yang terjadi di Lapangan Bahagia Galung, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (12/8/2025) sore.

Sebanyak 30 personel gabungan dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan, melerai massa, dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat bentrokan. 

Insiden ini melibatkan perkelahian antar warga dari dua desa berbeda.

Sekitar pukul 18.00 WITA, usai drama adu penalti pertandingan sepak bola antara tim Dayangina melawan Kasambang yang dimenangkan oleh Dayangina, situasi memanas. 

Baca juga: Kronologi Kericuhan Turnamen Sepak Bola di Tapalang Menyebabkan Satu Suporter Terluka

Baca juga: BREAKING NEWS: Turnamen Sepak Bola HUT RI di Tapalang Mamuju Ricuh, Satu Suporter Ditikam

Menurut keterangan polisi, kericuhan awalnya dipicu aksi seorang warga Kasambang diduga terpancing emosi akibat kekalahan timnya,  dan berlari masuk ke lapangan mengejar warga Kuridi. 

Peristiwa ini memicu keributan yang berujung pada aksi saling pukul antara warga Kuridi dan Kasambang.

Akibat bentrokan tersebut, 3 orang warga kuridi mengalami luka dan segera dievakuasi ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Tapalang bersama personel yang ada di lokasi langsung bertindak cepat melerai kedua belah pihak. 

Tidak lama berselang, Personel bantuan dari Polresta Mamuju tiba untuk mengamankan situasi sekaligus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang memprovokasi keributan.

"Kami tidak akan mentolerir tindakan anarkis dalam bentuk apapun," ujar Kapolresta Mamuju melalui Kasi Humas Ipda Herman Basir.

Aparat kepolisian kata Herman, akan patroli mengamankan wilayah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kecamatan Tapalang telah berangsur kondusif. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved