Majene

Kisah Dani Asal Garut, Jualan Bendera di Majene Sejak 2016 Demi Raup Rezeki Kemerdekaan

Lebih dari sekadar mencari keuntungan, bagi Dani, pekerjaannya ini adalah cara untuk ikut meramaikan momen bersejarah bangsa. 

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
ANWAR
‎PEDAGANG BENDERA : Pedagang Bendera Dani (35) asal Garut, Jawa Barat, jualan di Majene, Sulawesi Barat sejak 2016. Dani menjual bendera mulai Rp25 ribu hingga Rp80 ribu, umbul-umbul seharga Rp35 ribu–Rp60 ribu, stiker Garuda Rp10 ribu, gantungan kunci berbentuk ketupat Rp30 ribu, hingga dekorasi panggung Rp250 ribu–Rp450 ribu. ‎ 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Dani (35), seorang perantau asal Garut, Jawa Barat, kembali ke Majene, Sulawesi Barat, untuk berjualan atribut kemerdekaan. 

Sejak 2016, ia menempuh perjalanan jauh demi mengadu nasib dengan membuka lapak musiman untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Dengan lapaknya di Jalan Poros Majene, Dani menjual berbagai barang, mulai dari bendera, umbul-umbul, stiker Garuda Pancasila, hingga dekorasi panggung. 

Baca juga: Kades Masa Jabatanya Habis 2023 dan 2024 Akan Dilantik Lagi, PMD Sulbar Mulai Mendata

Baca juga: Perbaikan Jalan, Bundaran Jl Yos Sudarso-Arteri Mamuju Ditutup Sementara, Pengendara Kebingungan

Meskipun mengakui penjualan tahun ini lebih sepi karena banyaknya pesaing, ia tetap optimis.

Berdasarkan pengalamannya, pembeli biasanya akan ramai menjelang puncak perayaan 17 Agustus, dan ia bisa meraup omzet hingga Rp20 juta dalam sebulan.

Lebih dari sekadar mencari keuntungan, bagi Dani, pekerjaannya ini adalah cara untuk ikut meramaikan momen bersejarah bangsa. 

Ia merasa senang bisa pulang membawa rezeki sambil melihat semangat masyarakat memasang bendera dengan jiwa nasionalisme.

Perjalanan  ia tempuh dari Garut ke Majene tidaklah singkat.

‎Selain harus menyeberang pulau, Dani juga membawa stok barang dagangan dalam jumlah besar.

Di Majene, ia memilih tinggal di rumah kos yang disewa sebulan penuh.

‎“Setiap tahun saya memang sudah niat datang ke Majene," ungkap Dani saat ditemui, di lapaknya, Senin (11/8/2025).

‎Kalau musim kemerdekaan di sini lumayan ramai pembeli, tapi tahun ini agak sepi karena saingan banyak.

‎Dani menjual bendera mulai Rp25 ribu hingga Rp80 ribu, umbul-umbul seharga Rp35 ribu–Rp60 ribu, stiker Garuda Rp10 ribu, gantungan kunci berbentuk ketupat Rp30 ribu, hingga dekorasi panggung Rp250 ribu–Rp450 ribu.

‎“Biar capek jauh-jauh dari Garut, kalau bisa pulang bawa rezeki dan lihat orang semangat pasang bendera, rasanya senang,” ucapnya sambil tersenyum.(*)


‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved