sekolah rakyat
Banyak Orangtua di Mamuju Tak Mau Anak Masuk Sekolah Rakyat, Ini Alasannya!
Sekolah Rakyat juga berupaya menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berjiwa pemimpin.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Program Sekolah Rakyat akan dibuka Agustus 2025 di Kabupaten Mamuj, Sulawesi Barat.
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis Presiden Prabowo Subainto.
Program sekolah rakyat diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos).
Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Baca juga: Tiga Guru di Mamuju Diundang Jadi Calon Kepala Sekolah Rakyat
Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas dan mengurangi angka putus sekolah.
Sekolah Rakyat juga berupaya menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berjiwa pemimpin.
Namun, sejumlah orangtua di Kabupaten Mamuju justru tak mau jika anak masuk sekolah rakyat.
Penolakan terutama datang dari orangtua calon siswa SD.
Alasannya, siswa Sekolah Rakyat wajib tinggal di asrama.
Termasuk untuk jenjang SD kelas 1 sampai kelas 6.
"Anak usia SD, apalagi kelas 1, masih butuh pendampingan orangtua. Banyak belum siap dilepas," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Ikhsan Lasami, Rabu (30/7/2025).
Di Mamuju, sekolah ini akan menampung 100 siswa: 50 untuk SD dan 50 untuk SMP.
Nama-nama calon siswa telah dikirim pemerintah pusat.
Saat ini, Dinas Sosial masih melakukan verifikasi dan asesmen.
Sekolah akan berlokasi di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Beru-beru, Kecamatan Kalukku.
Fasilitas asrama disebut sudah tersedia, namun masih kekurangan perabotan.
"Bangunan sudah siap. Kami tinggal menyiapkan meubelernya," ujar Ikhsan.
Persoalan lain adalah tenaga pengajar.
Guru SD, SMP, wali kelas, dan kepala sekolah akan direkrut langsung oleh kementerian secara online.
Belum ada kepastian berapa kuota dan asal guru yang akan ditugaskan.
"Bisa jadi gurunya dari luar Sulbar. Informasinya mungkin baru keluar mendekati 5 Agustus," tambahnya.
Meski target operasional sekolah ditetapkan pada awal tahun ajaran, sejumlah kendala masih menghambat.
Mulai dari penolakan orangtua, kesiapan asrama, hingga belum tersedianya tenaga pengajar.(*)
Tak Tahan Diperantauan, 3 Guru Sekolah Rakyat di Polman Mundur, IGI Minta Rekrutmen Dievaluasi |
![]() |
---|
Tiga Guru Sekolah Rakyat Polman Mengundurkan Diri, Alasan Tak Kuat Merantau |
![]() |
---|
100 Siswa SR Jalani MPLS, Mulai Nginap Meski Renovasi Asrama Belum Rampung |
![]() |
---|
12 Ribu Anak Terdaftar ATS, Rekrutmen Sekolah Rakyat di Mamuju Baru 43 Siswa, Jauh dari Target |
![]() |
---|
Gubernur Suhardi Duka Tandatangani BAST, Siap Jalankan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.