Bapperida Sulbar

RKPD Pasangkayu 2026: Bapperida Sulbar Kawal Sinkronisasi Pembangunan, Soroti UHC dan Stunting

Bapperida Sulbar juga mendorong Pemerintah Pasangkayu memperhatikan lagi permasalahan Stunting

Editor: Abd Rahman
Istimewa
RKPD- Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Fasilitasi Rancangan Akhir (Ranhir) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2026 di Ruang Rapat RPJMD Kantor Bapperida dan secara daring, Selasa, 22 Juli 2025. 

“Dari Fasilitasi Perubahan RKPD 2025 yang lalu, kondisi terkait UHC masih di bawah 100 persen. Mudah-mudahan 2026 sudah dialokasikan agar dapat meningkatkan pencapaian UHC Pasangkayu hingga 100 persen. Karena ini menjadi salah satu Quick Wins dari Gubernur yang mengharapkan nanti Sulawesi Barat 100 persen UHC. Tentunya dukungan dari kabupaten pasangkayu sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.”

Selain itu, Bapperida Sulbar juga mendorong Pemerintah Pasangkayu memperhatikan lagi permasalahan Stunting yang saat ini tercatat sebagai kabupaten dengan angka prevalensi stunting tertinggi dengan 34,1 persen. 

“Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Pasangkayu dengan prevalensi stunting tertinggi 34,1 persen, untuk itu dapat menjadi perhatian dalam permasalahan tersebut. Masih ada 14 indikator spesifik, ada 11 indikator yang belum dicapai, misalnya pada balita gizi kurang yang mendapat makanan tambahan, Kemudian Kasus gizi buruk pada anak usia 0 sampai 59 bulan sebanyak 3.92 persen dan indikator - indikator lainnya.” ungkap Perencana Ahli Pertama, Nurul Ilmi Amaliyah.

Rekomendasi terkait pertumbuhan ekonomi pun disampaikan oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Muh. Saleh.

“kita bisa melakukan penguatan diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk memperkuat sektor konsumsi domestik dan perluasan UMKM. Mungkin ini bisa mengakselerasi pertumbuhan yang ada di Pasangkayu. UMKM ini sejalan dengan Visi Misi Gubernur yang tahun depan akan menganggarkan fasilitasi UMKM di Sulbar, sehingga upaya peningkatan UMKM sebagai bentuk diversifikasi komoditi di Pasangkayu bisa dioptimalkan karena sejalan dengan arah kebijakan yang sudah direncanakan pak Gubernur.” jelas Muh. Saleh. 

Kegiatan dihadiri oleh Asisten II, Asisten III, Bappedalitbang dan Perangkat Daerah Kabupaten Pasangkayu serta Perangkat Daerah Sulbar melalui ruang virtual.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved