Pemkab Pasangkayu

Bulog dan Pemkab Pasangkayu Siap Bersinergi Tekan Harga Beras

Afriani juga mengungkapkan, sebelumnya kegiatan GPM sempat terhenti karena terkendala ketersediaan stok beras

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
HARGA BERAS-Rapat koordinasi Bulog Sulbar bersama Komisi II DPRD Pasangkayu dan dinas terkait membahas upaya menekan harga beras, berlangsung di kantor DPRD Pasangkayu, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU - Menekan lonjakan harga beras semakin melambung, Bulog Sulawesi Barat (Sulbar) berencana bersinergi dengan dinas terkait, seperti Dinas Koperindag dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Pasangkayu.

Hal ini disampaikan Kepala Bulog Cabang Mamuju, Muhammad Wahyudin, usai rapat bersama Komisi II DPRD Pasangkayu di kantor DPRD Pasangkayu, Jalan Abdul Muiz, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Coba Kabur Usai Curi Kotak Amal, Pria 21 Tahun Diciduk Warga dan Polisi di Tapalang Mamuju

Baca juga: Tak Diperbaiki Pemkab Majene, Unsulbar Gotong Royong Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

“Kami dalam waktu dekat segera kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan menyalurkan beras SPHP ke kios-kios yang sudah terverifikasi dan divalidasi. Paling lambat pekan ini, akan segera kami laksanakan,” ujar Wahyudin.

Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Farid Zuniawansyah, turut mendesak agar program pengendalian harga beras segera dijalankan secara masif di Pasangkayu.

“Kita minta Bulog dan dinas terkait serius menangani ini. Kalau nanti setelah dilaksanakan masih belum menemukan solusi, maka kami akan agendakan rapat lanjutan,” tegas Farid dalam rapat tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Pasangkayu, Afriani, menyatakan kesiapan pihaknya untuk melaksanakan GPM di seluruh wilayah.

“Gerakan Pangan Murah akan digelar di 12 kecamatan. Kami minta kepada Bulog untuk membantu beras SPHP sebanyak 4 ton per kecamatan,” ungkap Afriani.

Pihak Bulog pun menyanggupi permintaan tersebut. 

Afriani juga mengungkapkan, sebelumnya kegiatan GPM sempat terhenti karena terkendala ketersediaan stok beras.

Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras yang terus meningkat di Pasangkayu dalam beberapa pekan terakhir.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved