Pasangkayu

Damkar Pasangkayu Catat 68 Evakuasi Hewan Sepanjang Januari-November 2025, 20 Ekor Ular

Ia merinci, dari total jumlah tersebut, kasus terbanyak adalah evakuasi tawon yang mencapai 31 kali. 

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
EVAKUASI-Personel Damkar Pasangkayu saat evakuasi ular piton yang masuk ke salah satu rumah warga di Pasangkayu. Sepanjang tahun 2025, Damkar Pasangkayu telah tangani 68 kasus evakuasi hewan dan objek darurat. 
Ringkasan Berita:
  • Damkar Pasangkayu menangani 68 kasus evakuasi hewan dan objek darurat dari Januari hingga November 2025.
  • Mayoritas penanganan adalah evakuasi tawon (31 kali) dan ular (20 ekor), yang meningkat karena kondisi lingkungan bersemak.
  • Damkar mendesak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan segera menghubungi layanan mereka yang siaga 24 jam saat terjadi keadaan darurat.

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Sepanjang periode Januari hingga November 2025, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pasangkayu telah melakukan 68 kali evakuasi hewan dan objek darurat yang membahayakan masyarakat.

Hal itu diungkapkan bagian penyelamatan dan evakuasi Damkar Pasangkayu, Nur Salam, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/11/2025).

“Dari awal tahun hingga November ini, sudah ada 68 kali penanganan evakuasi,” ungkapnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penembakan Husain di Polman, Pelaku Ambil Air Keras di Adegan Rekonstruksi

Baca juga: Bapperida Ambil Langkah Taktis Kejar Kekurangan Data Hub JIPP KemenPAN-RB

Ia merinci, dari total jumlah tersebut, kasus terbanyak adalah evakuasi tawon yang mencapai 31 kali. 

Disusul penanganan ular sebanyak 20 ekor, yang mayoritas ditemukan di wilayah perkotaan Pasangkayu.

Selain itu, petugas juga mengevakuasi 3 ekor buaya, 2 biawak, 1 tabung gas yang berpotensi membahayakan, 2 ekor kucing yang terjebak di tempat berisiko, 4 cincin yang sulit dilepas dari jari pemiliknya, serta 5 objek darurat lainnya.

Menurut Nur Salam, meningkatnya permintaan evakuasi ular salah satunya dipengaruhi kondisi lingkungan warga yang banyak ditumbuhi semak hingga menjadi sarang hewan berbahaya tersebut.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan segera melapor kepada petugas pemadam kebakaran jika menemukan hewan liar atau kondisi yang bisa menimbulkan bahaya.

“Kami harap warga langsung menghubungi Damkar Pasangkayu apabila terjadi keadaan darurat. Tim kami selalu siap siaga 24 jam,” tegasnya.

Untuk layanan darurat, masyarakat dapat menghubungi call center Damkar Pasangkayu atau melapor langsung ke markas komando terdekat.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved