Hari Jadi Mamuju

Inilah Dasar Historis dan Yuridis Tanggal 14 Juli Diperingati Sebagai Hari Jadi Mamuju

Rangkaian kegiatan peringatan biasanya mencakup upacara adat Massossor Manurung (pencucian benda pusaka) serta rapat paripurna DPRD Kabupaten Mamuju.

Editor: Nurhadi Hasbi
Kolase Tribun-Sulbar.com
HARI JADI MAMUJU - Kolase foto icon Kabupaten Mamuju (Mamuju City, Pantai Manakarra, Gong Perdamaian dan Rumah Adat Mamuju). Mamuju akan berusia 485 tahun pada 14 Juli 2025 mendatang. 

Tanggal itu bertepatan dengan ditetapkannya UU Nomor 29 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi.

Namun, penetapan tanggal 14 Juli 1540 dipilih karena dianggap lebih mencerminkan jati diri, nilai budaya, dan sejarah panjang masyarakat Mamuju.

Ditekankan bahwa Hari Jadi tidak semata-mata merupakan formalitas administratif, melainkan memiliki makna simbolik dan motivatif bagi masyarakat untuk melestarikan sejarah dan kearifan lokal.

Filosofi di Balik Tanggal, Bulan, dan Tahun Penetapan

1. Tanggal 14

Angka 14 dipilih karena merupakan kelipatan dua dari angka 7, yang dalam tradisi masyarakat Mamuju memiliki nilai sakral.

Tanggal 14 juga dianggap berada di tengah bulan, menggambarkan keseimbangan dan keselarasan.

Posisi bulan ke-14 dalam penanggalan malam dikenal sebagai purnama, atau dalam istilah lokal disebut situru’, yang berarti mufakat atau kesepakatan.

Angka 14 juga merepresentasikan 14 Distrik Swapraja yang ada di Mamuju saat itu.

2. Bulan Juli

Bulan Juli dipilih karena merupakan bulan ke-7 dari 12 bulan dalam setahun.

Angka 7 sangat penting dalam budaya Mamuju

Berikut ini beberapa istilah lokal yang berhubungan dengan angka 7:

Ada’ Gala’gar Pitu – 7 Pemangku Adat

Pitu Ba’bana Binanga – 7 Kerajaan di pesisir

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved