harga bahan pokok naik

Harga Bawang Merah Tembus Rp60 Ribu per Kg, Pemilik Warung Makan di Mateng Menjerit

Padahal sebelumnya, bawang merah di pasar-pasar tradisional Mamuju Tengah berkisar Rp30 ribu - Rp35 ribu perkilogram

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
BAWANG MERAH MELONJAK - Kios bawang merah di kompleks pasar lama Topoyo, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (8/7/2025). Dimana, harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan dari Rp35 ribu menjadi Rp60 ribu. (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sejumlah pemilik warung makan di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan kondisi harga bawang merah melejit naik.

Hal itu disampaikan Rana, seorang pemilik warung makan prasmanan di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, kenaikan harga bawang merah meroket hingga Rp60 ribu perkilogram.

Baca juga: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Presiden Prabowo di Majene Sepi Peminat

Baca juga: Bulog Polman Simpan 19 Ribu Ton Beras, Harga di Pasar Melambung dan Cekik Warga

Padahal sebelumnya,bawang merah di pasar-pasar tradisional Mamuju Tengah berkisar Rp30 ribu - Rp35 ribu perkilogram.

"Hampir dua kali lipat kenaikannya, sekarang sudah tidak ada bawang merah harga Rp35 ribu di pasar, paling murah sekarang itu Rp50 ribu perkilo, bahkan ada sampai Rp60 ribu," jelasnya.

Sehingga menurutnya, hal tersebut berdampak pada harga menu prasmanan di warungnya.

"Dulu harga menu makanan Rp15 ribu sekarang saya naikkan menjadi Rp17 ribu," jelasnya.

Meski demikian, ketika harga bahan pokok terus mengalami kenaikan, menu makanan tersebut masih berpotensi ikutan naik.

"Semoga tidak segera stabil harga-harga barang di pasar, supaya kami juga bisa menormalkan harga menu," harapnya.

Sementara itu, Amir pedagang bawang merah membenarkan adanya kenaikan harga bawang merah.

Menurutnya, penyebab kenaikan bawang merah dikarenakan tingginya permintaan masyarakat.

Belum lagi, stok bawang merah dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan terbatas sehingga menjadi pemicu naiknya harga bawang merah. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved