Harga Beras Melonjak
Harga Beras di Polman Rp16 Ribu per Kg, Pemilik Warung Makan Menjerit, Modal Membengkak
Ros harus mengeluarkan modal tambahan lantaran kenaikan harga beras selama satu bulan terakhir.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Terpantau, harga beras di salah satu pedagang beras di kompleks pasar kini tembus Rp410 ribu untuk kemasan 25 kilogram.
Sebelumnya, harga beras di kompleks pasar berada di kisaran Rp350 ribu per 25 kilogram.
Penyebab kenaikan harga beras ini, salah satunya lantaran stok beras di pasaran semakin menipis.
Sementara untuk harga beras medium saat ini berada di kisaran Rp15 ribu per kg, namun stok beras medium sudah dua pekan kosong.
Kenaikan harga beras ini terjadi sejak akhir bulan Mei lalu, dalam rentang waktu satu bulan terakhir.
Pedagang beras Pasar Sentral Pekkabata Polewali, Ilham, mengatakan sejak akhir bulan Mei harga beras terus merangkak naik hingga saat ini harganya sudah mencapai Rp410 ribu per 25 kg.
"Dalam satu bulan terakhir itu kenaikannya sudah terjadi sekitar lima kali, mulai dari harga Rp350 ribu hingga saat ini jadi Rp410 ribu per 25 kg," kata Ilham kepada wartawan.
Ia mengaku, stok beras di tokonya sudah mulai menipis sejak beberapa pekan terakhir.
Sementara untuk mendapatkan beras dari pabrik, mereka harus antre lantaran banyaknya permintaan dari pedagang lainnya.
"Seperti di pabrik Nurmadina kita harus antre. Penyebabnya saya kurang tahu, mungkin karena sudah akhir panen. Beras medium juga sudah tidak ada sejak dua pekan lalu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, beras SPHP dari pemerintah yang biasanya menjadi alternatif warga saat harga beras mahal, kini tidak lagi beredar di pasaran.
"Beras SPHP itu terakhir keluar saat pertengahan Ramadan. Untuk saat ini sudah tidak ada. Rata-rata orang mencari beras SPHP, saya kurang tahu apa penyebabnya sampai tidak disalurkan," jelasnya.
Selain mahal, para pedagang juga khawatir lantaran stok beras di pasaran mulai menipis.
Mereka mengaku mulai sulit mendapatkan beras. Para pedagang harus antre di pabrik beras lantaran banyaknya permintaan dari pedagang lainnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Bulog Mamuju Sudah Salurkan 87,8 Ton SPHP, Tapi Harga Beras Belum Turun |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasangkayu Tembus Rp 19 Ribu Per Kg, Termahal dari 6 Kabupaten di Sulbar |
![]() |
---|
Setelah Beras Oplosan, Disperindagkop Polman Temukan Beras Kemasan Kurang Takaran |
![]() |
---|
Warga Wonomulyo Polman Mulai Konsumsi Jagung, Imbas Harga Beras Semakin Mahal |
![]() |
---|
Harga Beras di Majene Meroket, Warga Mulai Was-Was Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.