Longsor Polman

Ekskavator Susah ke Lokasi, Warga Puppuring Polman Gotong Royong Bersihkan Longsor

Gotong royong itu telah berlangsung selama dua hari terakhir, ratusan warga ikut kerja bakti membuka akses jalan tertutup material longsor.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
LONSOR POLMAN - Warga di Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) gotong royong secara sukarela mengevakuasi materi longsor yang menutup akses jalan ke lima dusun, Selasa (10/6/2025). Gotong royong itu telah berlangsung selama dua hari terakhir, ratusan warga ikut kerja bakti. 

Meski harus hati-hati saat melintas lokasi longsor, lantaran tebing bebatuan cukup berbahaya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan merintis jalan baru di lokasi longsor sepanjang satu Kilometer (Kg) yang berada di Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Sabtu (7/6/2025).

Material longsor di desa ini setinggi 20 meter tak dapat dievakuasi menggunakan alat berat.

Longsor menutup akses jalan ke lima dusun di Desa Puppuring, dusun terdampak yaitu Puppuring, Puppuring Kota, Talogo 1, Talogo 2 dan Tanase.

Dengan jumlah penduduk di lima dusun ini sebanyak 497 Kepala Keluarga (KK) terisolir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Faisal mengaku telah mengunjungi lokasi longsor tersebut.

"Hasil dari pemantauan di lokasi, alat berat cukup sulit untuk di bawa kelokasi mengevakuasi materi longsor," kata Faisal kepada wartawan.

Dia mengatakan longsor setinggi 20 meter itu terdiri dari bebatuan tebing menutup akses jalan sepanjang 50 meter.

Material bebatuan longsor kata Faisal cukup sulit untuk disingkirkan dari akses jalan.

Sehingga rencana langkah penanganan akan diambil yakni perintisan jalan baru memutari lokasi longsor.

"Kita usulkan kepada pak bupati untuk mengambil langkah perintisan jalan baru sepang satu Km, memutari lokasi longsor," ungkapnya.

Dia menyebut terdapat jalan tani rencana perintisan jalan baru menghindari lokasi longsor.

Pihak pemerintah desa setempat akan meminta kepada masyarakat untuk pembebasan lahan jalan tani itu.

Faisal menambahkan warga di lima dusun itu harus berjalan kaki mengambil rute memutar untuk ke kota.

"Jadi laporan kepala desa setempat, warga keluar dari dusun itu berjalan kaki untuk mengambil kebutuhan dasar bahan pokok di kota," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved