Tukina, Ibu Rumah Tangga di Polman Raup Jutaan Rupiah dari Usaha Sari Kedelai

Ringkasan Berita:

• Tukina, warga Sumberjo Polman, sukses menjalankan usaha sari kedelai rumahan sejak 2014.
• Produksi meningkat dari 50 menjadi 100 botol per hari dengan omzet Rp150–200 ribu.
• Pemasaran dibantu enam reseller sehingga usahanya berkembang dan menjadi sumber penghasilan utama.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tukina (54), warga Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, sukses mengembangkan usaha minuman sari kedelai dengan omzet jutaan rupiah per bulan.

Usaha rumahan yang ia rintis sejak 2014 itu berawal dari coba-coba membuat air tahu untuk keluarga.

Tukina memproduksi sari kedelai di rumahnya menggunakan peralatan sederhana.

Baca juga: Pengrajin Tahu Tempe di Polman Meradang Harga Kedelai Tembus Rp 16.500 Per Kg

Ia mengerjakan seluruh proses sendiri, mulai dari merendam kedelai, menggiling hingga halus, memeras sari kedelai, hingga memasaknya.

Sedikit tambahan gula menjadi ciri khas produk buatannya.

Awalnya Tukina hanya mampu mengolah dua kilogram kedelai per hari menggunakan blender.

Namun permintaan yang terus meningkat membuatnya beralih ke mesin giling berkapasitas lebih besar.

Kini ia mampu mengolah enam kilogram kedelai setiap hari.

Dalam sehari, Tukina bisa memproduksi hingga 100 botol sari kedelai segar. 
Pemasarannya dibantu enam reseller tersebar di Kecamatan Wonomulyo dan Kecamatan Polewali. 

“Dulu hanya 50 botol sehari, sekarang bisa 100. Omzetnya Rp150 sampai Rp200 ribu per hari, jadi per bulan sudah jutaan,” ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli