Longsor Polman

Pemkab Polman Akan Rintis Jalan Baru Sepanjang 1 Km di Lokasi Longsor Puppuring

Longsor menutup akses jalan ke lima dusun yaitu Dusun Puppuring, Puppuring Kota, Talogo 1, Talogo 2 dan Tanase.

Editor: Munawwarah Ahmad
istemewa
LONGSOR - Anggota BPBD Polman saat mendatangi lokasi longsor di Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Polman, Sabtu (7/6/2025). Pemkab Polman akan merintis jalan baru di lokasi longsor sepanjang satu Kilometer (Kg). Dok Faisal. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Jalan ke Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tertutup longsor sulit dibuka aksesnya, Sabtu (7/6/2025).

Lokasi longsor ini dipenuhi material bebatuan tebing hingga setinggi 20 meter. 

Selain itu, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah meninjau lokasi mengaku kesulitan.

Baca juga: Syaratanya KTP hingga KK, Pemkab Mamuju Siapkan 97 Kamar untuk ASN di Rumah Susun

Baca juga: Resep Masakan Daging Kambing Panggang Rempah Tanpa Santan dan Minyak

Material longsor tak dapat dbersihkan menggunakan alat berat.

Longsor menutup akses jalan ke lima dusun yaitu Dusun Puppuring, Puppuring Kota, Talogo 1, Talogo 2 dan Tanase.

Dengan jumlah penduduk di lima dusun ini sebanyak 497 Kepala Keluarga (KK) terisolir.

"Hasil dari pemantauan di lokasi, alat berat cukup sulit untuk dibawa kelokasi mengevakuasi materi longsor," kata Faisal kepada wartawan.

Dia mengatakan longsor setinggi 20 meter itu terdiri dari bebatuan tebing menutup akses jalan sepanjang 50 meter.

Material bebatuan longsor kata Faisal cukup sulit untuk disingkirkan dari akses jalan.

Sehingga rencana langkah penanganan akan diambil yakni perintisan jalan baru memutari lokasi longsor.

"Kita usulkan kepada pak bupati untuk mengambil langkah perintisan jalan baru sepang satu kilometer, memutari lokasi longsor," ungkapnya.

Dia menyebut terdapat jalan tani rencana perintisan jalan baru menghindari lokasi longsor.

Pihak pemerintah desa setempat akan meminta kepada masyarakat untuk pembebasan lahan jalan tani itu.

Faisal menambahkan warga di lima dusun itu harus berjalan kaki mengambil rute memutar untuk ke kota.

"Jadi laporan kepala desa setempat, warga keluar dari dusun itu berjalan kaki untuk mengambil kebutuhan dasar bahan pokok di kota," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved