Ekspor Sulbar
China hingga Filipina Negara Tujuan Utama Ekspor Sulbar hingga Tembus Rp3,2 Triliun Dalam 4 Bulan
China menjadi tujuan ekspor terbesar dengan nilai sekitar USD 100,87 juta atau Rp1,61 triliun, setara dengan 50,12 persen dari total ekspor.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN- SULBAR.COM, MAMUJU - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatatkan kinerja ekspor yang sangat positif selama periode Januari hingga April 2025.
Nilai ekspor mencapai USD 201,42 juta atau setara dengan sekitar Rp3,22 triliun (dengan asumsi kurs rata-rata USD 1 = Rp16 ribu).
Baca juga: Emak-emak Antusias Buat Konro di Masjid Raya Tobadak Mamuju Tengah Usai Kurban
Baca juga: 18 Ekor Sapi Disembelih di Masjid Raya Tobadak Mamuju Tengah, Daging Diantar Langsung Panitia
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 41,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 142,76 juta (sekitar Rp2,28 triliun).
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat, M. La’bi, menyebut peningkatan ekspor ini sebagian besar ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mencatat nilai ekspor USD 195,95 juta (sekitar Rp3,13 triliun)
Meningkat 42,59 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sektor pertanian juga turut mendukung dengan pertumbuhan 2,56 persen.
“Peningkatan ekspor ini menunjukkan daya saing komoditas unggulan Sulawesi Barat di pasar global terus membaik,” ujar M. La’bi
Minyak Nabati Jadi Andalan, Sumbang 92 Persen Ekspor
Lima komoditas utama yang diekspor dari Sulawesi Barat selama Januari–April 2025 diantaranya lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) USD 186,26 juta (Rp2,98 triliun) dengan sumbangsih 92,48 persen.
Berbagai produk kimia (HS 38) USD 7,90 juta (Rp126,4 miliar) atau 3,92 persen.
Bahan nabati untuk anyam-anyaman (HS 14) USD 3,83 juta (Rp61,3 miliar) atau 1,90 persen.
Kakao (HS 18) USD 1,65 juta (Rp26,4 miliar) atau 0,82 persen.
Ampas/sisa industri makanan (HS 23) USD 1,47 juta (Rp23,5 miliar) atau 0,73 persen.
"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekspor minyak nabati naik 41,24 persen, berbagai produk kimia meningkat 47,57 persen, sedangkan kakao mengalami penurunan drastis hingga 43,06 persen," sambungnya.
China Menjadi Pasar Utama Ekspor Sulbar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.