Anak Tidak Sekolah
ATS Sulbar Tembus 27 Ribu, Gubernur SDK Soroti Serius Masalah Pendidikan: Ganti Kadis Jadi Kunci
Dalam pemaparannya, SDK menyoroti angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulbar yang masih tergolong tinggi.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menegaskan komitmennya dalam membenahi sektor pendidikan.
SDK menilai sektor pendidikan menjadi tantangan krusial di masa kepemimpinannya.
Dalam konferensi pers refleksi 100 hari kerja yang digelar Senin (26/5/2025), SDK menyampaikan, langkah perbaikan harus dimulai dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dinas terkait.
Baca juga: Wartawan Tanya ke SDK Soal Strategi Atasi Anak Tidak Sekolah, SDK: Ganti Kepala Dinasnya
Acara yang berlangsung di Ruang Theatre Kantor Gubernur Sulbar ini dihadiri Wakil Gubernur Salim S Mengga, Plh Sekprov Herdin Ismail, para pimpinan OPD, dan awak media.
Dalam pemaparannya, SDK menyoroti angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulbar yang masih tergolong tinggi.
Data terbaru per Mei 2024 mencatat terdapat 27.135 anak yang tidak bersekolah.
Menurutnya, angka tersebut menjadi indikator penting bahwa sistem dan kebijakan pendidikan daerah masih belum berjalan efektif.
"Masalah pendidikan kita ini sudah terlalu lama diabaikan," pungkasnya.
Kata dia, kalau data ATS masih setinggi itu, berarti ada yang harus diperbaiki secara mendasar, termasuk dari sisi manajerial dinas.
Menjawab pertanyaan media, SDK menyampaikan, pergantian kepala dinas menjadi opsi yang terbuka sebagai bentuk tanggung jawab atas capaian kinerja.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, pemimpin organisasi harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan tantangan di lapangan.
"Kalau saya mau jawab dengan jujur, kunci utamanya ya ganti kepala dinasnya. Saya butuh orang yang paham betul soal ATS dan punya strategi yang terukur," ujarnya.
Meski disampaikan dalam suasana santai, pernyataan tersebut menunjukkan arah kebijakan SDK yang ingin mempercepat reformasi sektor pendidikan.
Ia bahkan menegaskan akan segera menunjuk pejabat yang memiliki spesialisasi dalam isu anak tidak sekolah agar penanganan bisa lebih fokus dan berdampak langsung.
“Nantinya saya hadirkan kadis yang ahli di bidang ATS,” imbuhnya.
Pernyataan ini disambut reaksi beragam dari para pejabat yang hadir.
Mulai dari senyum hingga tawa, menandakan dinamika politik birokrasi yang cukup menarik di lingkup pemerintahan provinsi.
Sebagai informasi, saat ini posisi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat masih dijabat oleh Mithar Thala Ali.(*)
Miris ! 1.757 Anak di Majene Putus Sekolah, Ekonomi Jadi Alasan Utama |
![]() |
---|
Disdikpora Majene: ATS Tinggi Karena Banyak Anak Lebih Pilih Bantu Orangtua Bekerja Cukupi Kebutuhan |
![]() |
---|
12.070 Anak Tidak Sekolah Kabupaten Polman, Terbanyak di Campalagian |
![]() |
---|
12 Ribu Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Polman, Didominasi Usia 16 Tahun |
![]() |
---|
Anak Tidak Sekolah Sulbar Capai 27.135 Orang Hingga Mei 2024, Tambahan 331 Anak Terbesar di Polman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.