Anak Tidak Sekolah
Tekan Anak Tidak Sekolah, Dinas PPPA Majene Gencarkan Edukasi di 15 Desa
Sasarannya keluarga dengan tekanan ekonomi yang menjadi salah satu faktor anak putus sekolah.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Majene intens edukasi langsung ke masyarakat untuk menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Majene, sebanyak 1.757 anak tercatat belum mengenyam pendidikan formal hingga tahun 2025.
Data tersebut mencakup anak-anak dari jenjang SD hingga SMP, yang tersebar di seluruh kecamatan.
Baca juga: 1.757 Anak Tidak Sekolah di Majene, Disdikpora Genjot Program Paket A, B, dan C
Menanggapi kondisi itu, Dinas PPPA Majene turun langsung ke lapangan pendataan dan edukasi dari rumah ke rumah di 15 desa.
Desa yang disasar antara lain Pamboborang, Tinambung, Pesuloang, Bonde Utara, Balombong, Adolang, Adolang Dhua, Bukit Samang, Labuang, Lala Tedzong, Sendana, Totolisi Sendana, Binanga, Pundau, dan Leppangang.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Mulihartati Thabrani, mengatakan edukasi menyasar langsung kepada anak dan orangtua.
Sasarannya keluarga dengan tekanan ekonomi yang menjadi salah satu faktor anak putus sekolah.
"Ini bukan sekadar mendata, tapi membangun kesadaran bahwa pendidikan adalah hak dasar anak," ujarnya kepada wartawan di Majene. Senin (25/8/2025).
Di lapangan, tim menemukan banyak anak berhenti sekolah karena membantu orang tua bekerja.
Dinas PPPA mendorong keluarga agar anak-anak kembali melanjutkan pendidikan.
Pihaknya juga menggandeng pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat.
"Mereka punya kedekatan emosional dengan warga. Itu mempermudah pendekatan edukatif," tambah Mulihartati.
Ia menegaskan, persoalan ATS bukan hanya tanggung jawab satu instansi.
"Ini tanggung jawab bersama. Anak-anak adalah masa depan daerah, jangan sampai mereka hilang dari sistem pendidikan hanya karena tekanan ekonomi," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab
Miris ! 1.757 Anak di Majene Putus Sekolah, Ekonomi Jadi Alasan Utama |
![]() |
---|
Disdikpora Majene: ATS Tinggi Karena Banyak Anak Lebih Pilih Bantu Orangtua Bekerja Cukupi Kebutuhan |
![]() |
---|
ATS Sulbar Tembus 27 Ribu, Gubernur SDK Soroti Serius Masalah Pendidikan: Ganti Kadis Jadi Kunci |
![]() |
---|
12.070 Anak Tidak Sekolah Kabupaten Polman, Terbanyak di Campalagian |
![]() |
---|
12 Ribu Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Polman, Didominasi Usia 16 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.