Miris ! 1.757 Anak di Majene Putus Sekolah, Ekonomi Jadi Alasan Utama

TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Sebanyak  1.757 anak di Kabupaten Majene tercatat tidak melanjutkan pendidikan formal.

Fakta ini diungkapkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Majene, yang menyebut faktor ekonomi menjadi penyebab utama.

‎Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Disdikpora Majene, Sarmin, mengatakan anak-anak tersebut tersebar di seluruh wilayah kabupaten, dari 179 SD dan 49 SMP.

Baca juga: SC Pastikan Musda HIPMI Sulbar Terus Berlanjut, Irvan : Ditunda Jika Ada Perintah BPP HIPMI

Baca juga: Harga Beras di Pasangkayu Tembus Rp 19 Ribu Per Kg, Termahal dari 6 Kabupaten di Sulbar

‎“Sebagian besar anak tidak sekolah bukan karena malas, tapi karena harus ikut membantu ekonomi keluarga,” ujar Sarmin, saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantor, Kamis (24/7/2025).

‎Ada yang bantu orang tua berjualan, ikut ke pasar, atau bekerja serabutan sejak usia sekolah.

‎"Tidak ada data khusus, tapi survey di lapangan kenyataannya seperti itu, "lanjut nya.

‎Meskipun pemerintah telah menyediakan program bantuan pendidikan dan program wajib belajar, kenyataannya masih banyak keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar pendidikan anak.

‎“Kadang persoalannya bukan sekadar biaya sekolah, tapi kebutuhan sehari-hari membuat anak lebih memilih bekerja ketimbang duduk di bangku kelas,” tambahnya.

‎Sarmin berharap semua pihak bisa terlibat aktif  memastikan hak pendidikan bagi setiap anak terpenuhi.

‎ “Kalau kita biarkan, mereka akan kehilangan masa depan. Pendidikan bukan hanya tugas sekolah atau pemerintah, tapi juga tanggung jawab sosial kita bersama,” tutupnya.(*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.