Buaya Pasangkayu

BPBD Pasangkayu Pasang Papan Peringatan Ada Buaya di Anjungan, Mulai Sering Muncul

Papan penanda peringatan buaya itu mereka pasang empat hari yang lalu, demi mengantisipasi adanya korban akibat ancaman buaya.

Editor: Munawwarah Ahmad
Taufan/Tribun-Sulbar.com
KEMUNCULAN BUAYA - Seekor buaya dengan ukuran kurang lebih 3 meter di Anjungan Pasangkayu, pada Jumat malam (23/5/2025), kemunculan buaya tersebut cukup intens, hingga meresahkan warga setempat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kemunculan buaya di anjungan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar) mulai meresahkan warga. 

Buaya ini mulai sering menampakkan diri di sekitar pantai.

Baca juga: INI 4 Titik Habitat Buaya di Kelurahan Pasangkayu, Dekat Pemukiman

Baca juga: Dasar Hukum Polres Polman Tetapkan 2 Pria Saat Eksekusi Lahan Jadi Tersangka

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasangkayu memasang papan peringatan kemunculan buaya untuk warga, di anjungan Pasangkayu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasangkayu, Hamsah saat ditemui di kantor BPBD Pasangkayu mengatakan, pemasangan papan penanda itu berdasarkan laporan dari masyarakat, akan seringnya kemunculan predator muara tersebut di sana.

"Berdasarkan laporan masyarakat, buaya itu sering melintas di pantai itu, tapi agak jauh dari pantai," kata Hamsah, Jumat (23/5/2025).

Papan penanda peringatan buaya itu mereka pasang empat hari yang lalu, demi mengantisipasi adanya korban akibat ancaman buaya.

Selain di anjungan, BPBD Pasangkayu juga memasang papan peringatan buaya di belakang masjid Madaniah.

"Kami pasang di sana ada juga, karena sering dilaporkan ada buaya di parit, apalagi mengingat pelataran masjid Madaniah selalu ramai ketika sore hari," tambahnya.

Selanjutnya dia menghimbau kepada warga khususnya kelurahan Pasangkayu, agar senantiasa berhati-hati ketika beraktifitas di tempat tersebut.

"Jadi kalau bisa, untuk sementara jangan dulu berenang di pantai itu, karena sudah kami peringati," ucap Hamsah.

Buaya tersebut kata Hamsah, berasal dari sungai Pasangkayu, yang dikenal sebagai habitat terbesarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, papan penanda peringatan buaya itu bertuliskan "Hati-hati Ada Buaya", dengan gambar buaya dan larangan berenang.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved