Breaking News

Buaya Pasangkayu

Warga Pasangkayu Resah, Buaya Semakin Sering Muncul Dekat Permukiman dan Sekolah

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Agustinus Pigay, mengatakan, pelaku sebelumnya juga pernah dihukum atas kasus pencurian

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Istimewa
KEMUNCULAN BUAYA-Seekor buaya terlihat berada di genangan air dekat pemukiman warga Dusun Marambeau, Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu. Warga mengeluhkan kemunculan buaya yang kerap masuk hingga ke lingkungan sekolah dasar, terutama saat musim banjir. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Warga Dusun Marambeau, Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, keluhkan kemunculan buaya semakin sering masuk ke area pemukiman mereka. 

Kejadian ini membuat warga resah, terlebih karena lokasi kemunculan predator tersebut kerap berdekatan dengan fasilitas umum, termasuk sekolah dasar.

Wardi, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa buaya kerap terlihat masuk hingga ke lingkungan SD yang ada di dusun itu. 

Baca juga: Residivis Pencuri di Mamuju Dilumpuhkan Polisi dengan Tembakan Setelah Berusaha Kabur

Baca juga: Perkuat Layanan, UT Majene Teken PKS dengan 3 Sentra Layanan Universitas Terbuka Baru

“Kami khawatir, karena di sini banyak anak-anak. Apalagi saat musim banjir, buaya semakin sering muncul,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Ia menambahkan, sungai yang melintasi Dusun Marambeau memang terkenal sebagai habitat buaya.

Ditambah lagi, kawasan tersebut merupakan langganan banjir saat musim hujan tiba, yang membuat air sungai mudah meluap hingga ke permukiman.

Meski hingga kini belum ada korban, namun warga tetap merasa cemas dan berharap ada langkah antisipasi dari pemerintah. 

“Kami minta Dinas terkait bisa segera memasang papan peringatan di sekitar sini, demi keselamatan warga,” harap Wardi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pasangkayu, Hamsah, mengaku pihaknya memang memiliki rencana memperluas pemasangan papan peringatan di sejumlah titik rawan kemunculan buaya. 

Namun hal itu masih terkendala keterbatasan anggaran.

“Saat ini kami baru bisa pasang di tiga titik, yakni di Anjungan Pasangkayu, belakang Masjid Madaniah, dan di pinggir pantai Dusun Tanjung Babia. Kami berharap ke depan bisa menjangkau lokasi lain seperti di Dusun Marambeau,” ujar Hamsah, saat dikonfrimasi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved