Berita Sulbar
Dekatkan Layanan Kesehatan ke Warga, Dinkes Sulbar dan TP-PKK Kolaborasi Gelar Masilambi di Sumare
Program ini bertujuan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan hak atas pelayanan dasar, termasuk kesehatan.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Komitmen untuk mendekatkan layanan kesehatan dan menggerakkan partisipasi masyarakat diwujudkan melalui aksi nyata bertajuk Ma’silambi digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulbar di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Kamis (22/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Asran Masdy, Asisten Pemkab Mamuju, Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, jajaran TP-PKK Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju, Dinkes Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju, Puskesmas Rangas, serta Kepala Desa Sumare.
Baca juga: Efisiensi Tapi Anggaran Naik, Dinkes Sulbar Maksimalkan Tangani Gizi Buruk dan 2 Masalah Ini
Fokus kegiatan Ma’silambi adalah peningkatan kunjungan masyarakat ke posyandu dan penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai bentuk intervensi langsung di tingkat desa.
Program ini bertujuan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan hak atas pelayanan dasar, termasuk kesehatan.
Hal ini sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, dalam mewujudkan pelayanan dasar yang merata dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, menegaskan bahwa Ma’silambi merupakan contoh nyata kolaborasi antara mitra program, kolaborasi lintas sektor, antar organisasi perangkat daerah (OPD), serta seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah seperti OPD, maupun nonpemerintah seperti badan usaha, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, kaum muda, kelompok ibu-ibu, dan seluruh elemen masyarakat lainnya yang mengambil peran sesuai tugas, fungsi, dan kompetensi masing-masing.
“Dan hari ini dicontohkan suatu kolaborasi antara Dinkes dan TP-PKK serta tokoh masyarakat dan OPD terkait untuk mendekatkan layanan, membangun kesadaran, dan memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat sehat. Inilah bentuk kerja nyata lintas sektor yang menjadikan kesehatan sebagai tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Ny. Sulfiah Suhardi dari TP-PKK Sulbar dalam paparannya menekankan pentingnya posyandu sebagai wadah pelayanan terpadu yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.
“Posyandu adalah ujung tombak yang harus terus kita hidupkan agar masyarakat semakin peduli dan terlibat dalam menjaga kesehatannya,” ujarnya.
Perwakilan Dinas Kesehatan Mamuju turut menjelaskan mekanisme pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dalam kegiatan tersebut, mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi medis.
Kepala Puskesmas Rangas memaparkan capaian layanan di wilayah kerjanya, termasuk angka partisipasi penimbangan balita, prevalensi stunting, dan jumlah pemeriksaan kesehatan yang terus meningkat.(*)
berita sulbar
Sulawesi Barat
Dinkes Sulbar
TP PKK Sulbar
Desa Sumare
Pelayanan Kesehatan
drg Asran Masdy
60 Desa di Sulbar Jadi Target Penanganan Kemiskinan dan Stunting pada 2026 |
![]() |
---|
Hanya 0,63 Persen Perusahaan di Mamuju Terapkan K3, Abaikan Keselamatan Pekerja? |
![]() |
---|
Kemiskinan 10,46 Persen & Stunting 35,4 Persen : Sulbar Hadapi Ancaman Generasi Muda |
![]() |
---|
2 Pekerja Tewas Jatuh ke Sungai, Cermin Buruknya K3 di Sulbar, Hanya 403 Perusahaan Patuh |
![]() |
---|
Gubernur Suhardi Duka Arahkan OPD Prioritaskan Penanganan Kemiskinan dan Stunting hingga 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.