Ricuh Eksekusi Lahan

Polisi Tangkap 4 Terduga Provokator Kericuhan Tolak Eksekusi Lahan di Lapeo Polman, Jalan Diblokade

Mereka berupaya menghalangi alat berat yang akan merobohkan rumah mereka berakibat ricuh.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
EKSEKUSI LAHAN - Eksekusi sepetak lahan di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, diwarnai kericuhan, Kamis (22/5/2025). Massa pihak tergugat nekat memblokade jalan menghalangi jalanya prose perobohan rumah.Petugas kepolisian mengamankan empat warga yang diduga sebagai provokator massa. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Penolakan eksekusi lahan di Desa Lapoe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, berujung ricuh.

Massa penolak eksekusi lahan ricuh dengan aparat bertugas mengamankan jalannya eksekusi.

Jalan Trans Sulawesi diblokade, massa membakar ban di tengah jalan.

Massa melakukan perlawanan menolak rumah mereka di atas lahan sengketa dihancurkan menggunakan alat berat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Eksekusi Lahan di Lapeo Polman Ricuh, Polisi Tangkap 4 Terduga Provokator

Mereka berupaya menghalangi alat berat yang akan merobohkan rumah mereka berakibat ricuh.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan massa pihak tergugat memadati lokasi eksekusi di Desa Lapeo sejak pagi.

Massa berusahan menghalau alat berat dengan kawalan aparat masuk di objek eksekusi lahan.

Selain bakar ban bekas, massa juga memasang bambu secara melintang.

Ratusan aparat yang melakukan pengamanan menangkap orang massa aksi terduga provokator kericuhan.

Penangkapan itu membuat situasi semakin tegang.

Seorang warga dari pihak tergugat juga sempat mengamuk hingga akhirnya pingsan.

Warga tersebut berupaya mengadang mobil taktis dan alat berat yang bergerak menuju lokasi eksekusi. 

Perlawanan massa dari pihak tergugat untuk menggagalkan proses eksekusi tidak berlangsung lama.

Ratusan polisi dikerahkan berhasil mengawal panitera Pengadilan Negeri Polewali (PN) untuk membacakan putusan eksekusi.

Rumah di atas lahan sengketa langsung dirubuhkan menggunakan alat berat meski mendapat perlawanan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved