Demo Tambang Pasir

Marah Ada Kawat Berduri Halau Pendemo, Gubernur SDK: Buka-buka, Saya Mau Dialog dengan Wargaku!

Dari balik kendaraan dinas Alphard DC 1, SDK meminta agar massa dipanggil karena ia ingin berdialog.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
DEMO TOLAK TAMBANG - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) meminta pagar berduri dibuka di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Sulbar, Jumat (9/5/2025). Ia geram melihat adanya kawat berduri terpasang di depan gerbang kantor gubernur jelang kedatangan pengunjuk rasa. 

Mereka berkumpul memenuhi jalan utama menuju pusat perkantor Pemprov Sulbar itu.

Untuk diketahui, aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang protes terhadap aktivitas pertambangan pasir yang dinilai merusak lingkungan di berbagai wilayah Sulbar, seperti Karossa, Silaja, Kalukku Barat, dan Beru Beru. 

Dalam unjuk rasa sebelumnya, Senin (5/5/2025), massa gagal bertemu langsung dengan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, karena yang bersangkutan sedang berada di Jakarta.

Jenderal Lapangan Aksi, Sulkarnain, menyatakan bahwa aksi kali ini akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari warga terdampak, mahasiswa, dan aktivis lingkungan. 

Mereka menuntut pencabutan izin tiga perusahaan tambang yang dianggap bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan, yaitu PT Jaya Pasir Andalan, PT Yakusa Toledo Nusantara, dan PT Alam Sumber Rezeki.

Tak hanya itu, massa juga menyerukan penghentian total eksploitasi sumber daya alam yang dinilai mengancam ekosistem dan kehidupan masyarakat lokal.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved