Marah Ada Kawat Berduri Halau Pendemo, Gubernur SDK: Buka-buka, Saya Mau Dialog dengan Wargaku!

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) menegaskan akan berdialog dengan pengunjuk rasa menolak tambang pasir di Kalukku, Kabupaten Mamuju, dan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Jumat (9/5/2025).

"Buka-buka, saya mau masuk ke kantor ku," kata SDK melihat kawat berduri terpasang di depan gerbang Kompleks Kantor Gubernur, siang.

SDK meminta agar warga tak hilau pakai barrier berduri.

Baca juga: Pagar Berduri dan 2 Water Cannon Sambut Demo Tolak Tambang di Kantor Gubernur Sulbar

"Jangan-jangan ada yang tutup. Saya juga mau ketemu warga ku, saya mau berdialog,"  sambung SDK.

Dari balik kendaraan dinas Alphard DC 1, SDK meminta agar massa dipanggil karena ia ingin berdialog.

"Iya. Panggil ke sini massa. Saya mau berdialog," tambah Suhardi.

Tiba di depan Kompleks Kantor Gubernur Pukul 13.30 WITA.

SDK sempat turun dari kendaraan dinasnya karena melihat ada barrier.

Orang nomor satu di Sulawesi Barat itu marah melihat kawat berduri terpasang di gerbang kantor gubernur.

Dia meminta aparat membuka barrier tersebut, karena ingin berdialog dengan warga.

Selain barrier, SDK juga meminta dua water cannon yang siaga di gerbang agar dimundurkan.

Satpol PP dan kepolisian membuka kawat berduri tersebut.

SDK kemudian masuk ke dalam mobil.

Setelah SDK masuk, barreir yang dia minta dibuka dipasang kembali oleh aparat.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan massa sudah siap di Jl Arteri untuk menuju depan gerbang kantor gubernur.