Tolak Tambang Pasir

BREAKING NEWS: Korlap Demo Tolak Tambang Pasir Dapat Ancaman Pembunuhan Lewat Sosial Media

Aktivis yang aktif dalam gerakan menolak tambang pasir ini mendatangi Polsek Kalukku untuk melaporkan ancaman serius tersebut.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
TOLAK TAMBANG PASIR - Koordinator lapangan (Korlap) aksi penolakan tambang pasir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulkarnaim saat melapor di Polsek Kalukku, Rabu (7/5/2025). Sulkarnaim, mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal melalui pesan pribadi (Direct Message/DM) di media sosial (Medsos) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Koordinator lapangan (Korlap) demo penolakan tambang pasir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, dan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulkarnaim, mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal melalui pesan pribadi (Direct Message/DM) di media sosial (Medsos), Rabu (7/5/2025).

"Saya diancam oleh orang tak dikenal di messenger. Saya di-chatting dengan nada ancaman. Kamar saya mau didatangi oleh pelaku," ungkapnya 

Lebih lanjut, Sulkarnaim menambahkan pelaku dalam pesannya mengancam akan mendatangi langsung kamarnya dan mengaku sudah lama tidak melihat darah.

"Ia mengancam akan memasuki kamar tidur saya dan membunuh saya di rumah saya sendiri" terang Sulkarnaim.

Aktivis yang aktif dalam gerakan menolak tambang pasir ini mendatangi Polsek Kalukku untuk melaporkan ancaman serius tersebut.

Ia didampingi oleh seorang kerabatnya. 

Langkah pelaporan ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap potensi tindakan yang tidak diinginkan dari pelaku.

Laporan Sulkarneim diterima langsung oleh petugas jaga Polsek Kalukku. 

Saat melapor, ia menunjukkan bukti tangkapan layar (screenshot) percakapan berisi ancaman tersebut kepada petugas.

Hingga berita ini diturunkan, laporan Sulkarnaim masih dalam proses penanganan oleh petugas jaga Polsek Kalukku.

Sementara itu, Kapolsek Kalukku belum dapat dikonfirmasi terkait laporan ancaman terhadap aktivis penolak tambang pasir ini.

Informasi dari petugas jaga Polsek Kalukku, Briptu Wahyudi, menyebutkan Kapolsek saat ini sedang berada di lokasi kejadian perusakan perahu nelayan oleh orang tak dikenal.

Kasus ancaman terhadap aktivis penolak tambang pasir ini menambah daftar panjang potensi intimidasi dihadapi para pejuang lingkungan dan masyarakat yang menyuarakan penolakan terhadap aktivitas pertambangan.

Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan memberikan perlindungan kepada korban.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved