Tolak Tambang Pasir
Mahasiswa Sulbar Gelar Aksi di Makassar, Tolak Tambang Pasir dan Pengrusakan Lingkungan
Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas pertambangan dan potensi kerusakan lingkungan hidup di wilayah Sulbar.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAKASSAR — Puluhan mahasiswa asal Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar aksi demonstrasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (21/5/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas pertambangan dan potensi kerusakan lingkungan hidup di wilayah Sulbar.
Massa aksi yang tergabung dalam Forum Organda Menolak Tambang (FORMAT) menyerukan penghentian rencana pertambangan di sejumlah wilayah di Sulbar karena dinilai mengancam ekosistem dan merugikan masyarakat lokal.
Baca juga: Walhi Sulbar Tolak Tambang Pasir di Pesisir Majene, Abrasi hingga Ganggu Biota Laut
"Tambang yang ada di Karossa-Silaja, Kalukku, Sungai Tubo, Budong-budong, dan Beru-beru berpotensi merusak ekosistem dan menghilangkan sumber pendapatan warga," tegas Jenderal Lapangan Zainal saat berorasi di bawah flyover, Makassar, Kamis (22/5/2025).
Massa aksi menyatakan, mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang ikut terdampak dan memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan penolakan terhadap tambang di Sulbar.
"Sungai yang direncanakan menjadi titik operasi tambang pasir merupakan sumber penghidupan utama nelayan. Mereka menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan yang melimpah di sana," ujarnya.
Aliansi FORMAT menilai, kegiatan pertambangan akan membawa dampak negatif terhadap sektor ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.
Selain itu, mereka menyoroti proses penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dinilai tidak demokratis.
"Pemerintah Sulbar telah memberikan IUP kepada perusahaan tanpa melalui mekanisme persetujuan dari warga yang terdampak langsung," jelas mereka dalam pernyataan sikap.
Dalam aksinya, aliansi FORMAT menyampaikan lima tuntutan utama:
- Cabut IUP tambang pasir di Karossa-Silaja, Kalukku, Tubo, Budong-budong, dan Beru-beru.
- Tolak seluruh aktivitas tambang yang merusak lingkungan hidup di Sulbar.
- Hentikan pembentukan kawasan persiapan tambang dan energi di Sulbar.
- Tolak perampasan ruang hidup di Pasar Lama, Topoyo.
- Hentikan pembangunan PT Kipas di Pasangkayu.
Aliansi FORMAT menyatakan akan terus menggalang kekuatan sipil untuk menolak eksploitasi dan kerusakan lingkungan di tanah kelahiran mereka.
(*)
Aliansi Pertanyakan Kinerja Tim Evaluasi Perizinan Tambang Pasir yang Dibentuk Pemprov Sulbar |
![]() |
---|
Dilaporkan Perusahaan, Lima Warga Penolak Tambang Pasir di Kalukku Mamuju Dipanggil Polisi |
![]() |
---|
Wagub Sulbar Terima Massa Tolak Tambang Pasir, Janji Evaluasi dan Tinjauan Lokasi |
![]() |
---|
Wagub Salim S Mengga Janji Hentikan Tambang Pasir, Aliansi Rakyat Sulbar Bergembira |
![]() |
---|
Hari Reformasi: Aliansi Rakyat Sulbar Tolak Tambang Pasir Tagih Janji SDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.